JAKARTA - Pemerintah meraup dana sebesar Rp19,2 triliun dari lelang 7 seri surat berharga negara (SBN) pada awal tahun yang mendapatkan penawaran masuk Rp28,31 triliun.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, yang dikutip Antara, Selasa 3 Januari, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaporkan ketujuh seri SBN yang dilelang tersebut adalah SPN03230405 (new issuance), SPN12240104 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Dana yang diraup terbesar berasal dari lelang seri FR0096 senilai Rp8,1 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp9,48 triliun, dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,02988 persen.
Kemudian, dari lelang FR0095 diserap dana sebesar Rp3,65 triliun dari penawaran masuk senilai Rp6,49 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 6,61971 persen.
Penyerapan dana terbesar lainnya berasal dari lelang SPN12240104 sebanyak Rp2,5 triliun yang mendapatkan penawaran masuk senilai Rp3,05 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,43808 persen.
Dari lelang FR0098, diraup dana senilai Rp2 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp2,61 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,11999 persen.
Selanjutnya, diserap dana sebesar Rp1,15 triliun dari lelang seri FR0097 yang mendapatkan penawaran masuk senilai Rp1,43 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,15982 persen.
BACA JUGA:
Dana diraup dari SUN dengan seri SPN03230405 senilai Rp1 triliun dari penawaran masuk Rp4,37 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 4,49000 persen.
Terakhir, dari seri FR0089 diserap dana sebesar Rp800 miliar yang mendapatkan penawaran masuk senilai Rp869 miliar, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,25631 persen.