Pengelola CFC Lepas dari Hancur-hancuran dan Berhasil Raup Penjualan Rp284,31 Miliar dan Laba Rp4,10 Miliar di Semester I 2022
JAKARTA - Pengelola gerai waralaba California Fried Chicken (CFC) di Tanah Air, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) mencatat pertumbuhan kinerja di semester I 2022.
Dalam laporan keuangan periode kuartal II 2022, yang dikutip Rabu 24 Agustus, perseroan berhasil mencatat kenaikan pendapatan dan berhasil membalik kerugian yang dicatat pada akhir 2021. Pada kuartal I 2022, PTSP mencetak penjualan Rp284,31 miliar, nilai ini meningkat 37,62 persen dibandingkan akhir 2021 yang tercatat senilai Rp206,59 miliar.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat berada di angka Rp4,10 miliar setelah pada akhir tahun 2021 membukukan rugi sebesar Rp9,84 miliar.
Lebih lanjut, liabilitas juga tercatat menurun pada kuartal II 2022 sebesar 13,39 persen dibandingkan tahun 2021 senilai Rp195,31 miliar. Aset juga tercatat menurun 7,04% secara YTD, adapun ekuitas meningkat 1,93 persen secara year to date (YTD) menjadi Rp130,34 miliar dari Rp127,87 miliar.
Baca juga:
- Anak Buah Bos KFC Indonesia Ricardo Gelael Jelaskan Mengapa Sempat Tunda Gaji Karyawan
- KFC Indonesia Milik Ricardo Gelael dan Konglomerat Anthony Salim Ini Masih Rugi Rp201,38 Miliar di Kuartal III 2021
- Bank Mandiri Fasilitasi Transaksi Nontunai di Gerai KFC dan Taco Bell Milik Pengusaha Ricardo Gelael
Pada paparan publik yang berlangsung pada Juni 2022 lalu, Direktur Utama PTSP, Edi Triyento mengatakan tahun ini PTSP berencana menambah lagi 20 gerai sampai dengan akhir 2022. Hingga Juni lalu pihaknya sudah merampungkan pembangunan 7 gerai.
Untuk merealisasikan hal tersebut, PTSP tidak membuka nilai capex yang disiapkan tahun ini. Direktur PTSP Teh Kian Kun menjelaskan untuk capex pihaknya mengusahakan untuk menggunakan dana kas internal dan tidak meminjam kreditur.