Bagikan:

JAKARTA - Emiten perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan laba bersih mencapai Rp410 miliar di akhir 2024 mendatang.

Target ini sejalan dengan laba bersih di semester I-2024 yang telah dicapai lebih dari Rp205,63 miliar.

Direktur Keuangan HRTA Ong Deny mengatakan, perusahaannya juga menargetkan pendapatan mencapai Rp18 triliun untuk tahun ini.

“Target top line perusahaan tahun ini di Rp18 triliun, dengan bottom line di angka Rp410 miliar,” katanya dalam konferensi pers Public Expose Live secara virtual, Jumat, 30 Agustus.

Sejalan dengan target tersebut, Presiden Direktur HRTA Sandra Sunanto mengatakan, HRTA akan terus memperluas jaringan pemasaran dengan manambah jumlah gerai.

“HRTA terus konsisten melakukan ekstensifikasi jaringan pemasaran dengan ekspansi gerai milik sendiri mencapai total 85 toko pada tahun 2023. Pada tahun 2024, perseroan menargetkan pertumbuhan jumlah gerai toko menjadi 100 toko,” ucap Sandra.

Selain memperluas jariangan di dalam negeri, HRTA juga akan melebarkan jaringan eskpornya.

Kali ini, perusahaan tersebut membidik pasar perhiasan di Eropa dan Amerika Serikat, setelah India dan Uni Emirat Arab (UEA).

Direktur Investor Relations Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda mengatakan, dari sisi pasar global, perseroan menargetkan untuk memperkuat pijakan di luar pasar India dan UEA yang telah menjadi partner ekspor, sambil membidik di negara lainnya.

“Perseroan bertujuan memperluas jaringan ekspor ke beberapa negara strategis, termasuk Asia, Eropa dan Amerika Serikat,” katanya.

Thendra menjelaskan, pemilihan negara-negara ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap potensi pasar dan permintaan konsumen yang semakin meningkat untuk produk emas berkualitas.

“Ekspansi ini merupakan bagian integral dari strategi perseroan untuk memperkuat eksistensi HRTA di pasar global dan mengoptimalkan portofolio ekspor sebagai salah satu pilar pertumbuhan perusahaan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) membukukan kinerja keuangan yang gemilang pada semester I-2024.

Pendapatan tercatat di Rp8,24 triliun atau tumbuh 33,46 persen secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandikan tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,18 triliun.

Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan penjualan dalam emas murni sebesar 19,22 persen yoy menjadi 7,42 ton di pada semester I-2024 dari 6,23 ton di semester I-2023.