Foto Pesta dari Kediaman Resminya Timbulkan Kehebohan, PM Finlandia Sanna Marin Minta Maaf
JAKARTA - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin pada Hari Selasa meminta maaf, atas foto yang muncul dari sebuah pesta pribadi yang dia selenggarakan di kediaman resminya pada Bulan Juli, menyusul kehebohan publik atas pestanya dalam seminggu terakhir.
Pada Hari Senin, tes narkoba yang dijalani salah satu pemimpin dunia termuda tersebut mendapatkan hasil negatif. Tes dilakukan Hari Jumat, setelah video yang menampilkan dirinya bernyanyi dan menari dengan selebriti Finlandia beredar pekan lalu.
Minggu ini, gambar lain mulai beredar di media sosial, menunjukkan dua influencer wanita terkenal berciuman, menutupi payudara telanjang mereka dengan tanda 'Finlandia' dari kediaman resmi Perdana Menteri di Helsinki.
"Menurut saya, fotonya tidak pantas. Saya minta maaf. Foto seperti itu seharusnya tidak diambil, tetapi sebaliknya, tidak ada yang luar biasa terjadi saat kumpul-kumpul," kata Marin kepada wartawan, membenarkan foto itu dari kediamannya, melansir Reuters 23 Agustus.
Marin (36), yang tidak merahasiakan kesenangannya di waktu senggang, mengatakan foto itu diambil saat pesta pribadi dengan teman-temannya setelah festival musik pada Juli.
"Kami sauna, berenang dan menghabiskan waktu bersama," terangnya, menggambarkan pesta di kediaman tepi pantai miliknya.
Baca juga:
- Peringatkan Rusia, Presiden Zelensky Sebut Ukraina Siap Membalas Serangan di Hari Kemerdekaan
- Jelang Enam Bulan Invasi: AS Imbau Warganya Tinggalkan Ukraina, Khawatir Peningkatan Serangan Rusia
- Mayoritas Negara Peserta Pembahasan Pemulihan Kesepakatan Nuklir 2015 Setuju Proposal Uni Eropa, Jawaban Amerika Serikat Ditunggu
- Menlu Turki Sebut Palestina Sambut Normalisasi Hubungan Ankara-Tel Aviv, Segera Tunjuk Duta Besar untuk Israel
Warga Finlandia terbagi atas perilaku perdana menteri, dengan beberapa menyuarakan dukungan untuk pemimpin muda itu, karena menggabungkan kehidupan pribadi dengan kariernya yang terkenal.
Sementara yang lain telah mengajukan pertanyaan, tentang apakah penilaiannya akan terganggu oleh kegiatan waktu luangnya.