Mahasiswa di Rawamangun Bentrok dengan Preman, Kabur ke Perkampungan Ganggu Warga Sedang Lomba 17 Agustus
JAKARTA - Bentrokan kelompok mahasiswa, preman dan warga terjadi di sebuah area kampus swasta, Jalan Pemuda 1, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu, 20 Agustus, sore.
Sejumlah mahasiswa terluka dan motor rusak akibat insiden tawuran tersebut. Aksi keributan antar kelompok ini terjadi di dalam area kampus.
Namun karena terdesak, para mahasiswa yang terlibat tawuran akhirnya kabur ke arah pemukiman warga.
Lantas, warga pun kesal dan ikut membantu mahasiswa kembali melakukan aksi serangan terhadap preman di dalam area kampus.
Anggota Polsek Pulogadung dan Polres Metro Jakarta Timur yang tiba di lokasi segera membubarkan bentrokan massa tersebut. Tawuran dapat diredam setelah petugas gabungan mengamankan lokasi dari preman yang kuasai area kampus.
Ketua RT 07/02, Agus mengatakan, permasalahan tawuran terjadi diduga dipicu dari pihak internal kampus. Kemudian mahasiswa yang terlibat tawuran kabur ke arah pemukiman warga sehingga dilakukan pengejaran kembali.
Baca juga:
- Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Suap Penerimaan Calon Mahasiswa Baru
- Terungkap, Ini Peran Besar Putri Chandrawathi di Balik Kasus Pembunuhan Brigadir J
- Irjen Ferdy Sambo Sempat Beralibi Ada Pelecehan Istrinya di Magelang, Polri: Harusnya Langsung Lapor
- Dua Pengakuan Irjen Ferdy Sambo yang Dikantongi Komnas HAM
"Dikatakan dari pihak mahasiswa, ada indikasi premanisme (di dalam kampus). Kita mencari solusi pengamanan," kata Agus kepada wartawan.
Kelompok mahasiswa yang terlibat tawuran itu sempat bersitegang dengan warga setempat karena bersamaan tengah melaksanakan kegiatan perlombaan HUT Kemerdekaan 17 Agustus.
"Mereka masuk ke dalam kampung karena kita bikin giat 17 Agustus, spontanitas warga mengejar sampai ke kampus ini," ucapnya.