Pria Diduga Stress yang Loncat dari Jembatan Merah Tangerang Sudah Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal
TANGERANG – Petugas gabungan dari BPBD Tangerang akhirnya menemukan jasad IT (27) yang terjun dari Jembatan Merah, Karang Tengah, Tangerang, Kamis malam, 18 Agustus. Proses pencarian memakan waktu 6 jam setelah dilaporkan.
Kapolsek Ciledug, Kompol Noor Maghantara mengatakan, korban ditemukan pada Jumat, 19 Agustus, sekiranya 01.00 WIB
"Korban sudah ditemukan mengapung," kata Noor kepasa VOI, Jumat, 19 Agustus.
Noor mengatakan, korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan di dekat RS Mandaya. Dia mengapung, jaraknya satu kilometer," katanya.
Kini korban telah dibawa ke rumah duka, lantaran pihak keluarga menolak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
"Langsung dibawa ke rumahnya untuk makamkan," sebutnya.
Terkait penyebabnya korban melompat, Noor mengaku masih belum diketahui. Namun berdasarkan informasi dari temannya, korban sering terlihat linglung karena punya masalah dengan restu pernikahan.
"Kata keluarganya engga ada masalah. Tapi berdasarkan teman-temannya dia terlihat linglung 2-3 hari terakhir," tutupnya.
Baca juga:
- Pemuda yang Terjun dari Jembatan Merah Tangerang Diduga Tidak Dapat Restu Menikah dari Orangtuanya
- Punya Masalah Keluarga, Pria Naik Motor Scoopy Nekat Terjun Bebas dari Jembatan Merah Tangerang
- DPR Pastikan Tak Ada Ruang Penambahan Subsidi Energi, Pemerintah Disarankan Naikkan Harga BBM
- Siap-siap! Menteri ESDM Sedang Bahas Rencana Penaikan Harga Pertalite
Sebagai informasi, IT melompat dari Jembatan Merah pada Kamis, 18 Agustus, sekira pukul 19.00 WIB. Sebelum terjun bebas, IT memarkir motor Honda Scoopy di pinggir jalan Jembatan Merah.
"Korban Sudah loncat," kata Noor melalui pesan singkat kepada VOI, Kamis, 18 Agustus.
Noor menjelaskan kejadian itu diketahui pertama kali oleh dua anak kecil yang tengah melintas di lokasi tersebut.
"Ada anak kecil dua orang. Lihat orang melompat sungai. Dia melapor ke kakek - kaket yang lewat di situ. Setelah dilaporkan, pihak mengetahui melalui identitas motornya. Mereka datang ke lokasi dan keberadaan IT sudah tidak ada. Keluarganya datang 30 menit setelah kejadian," urainya.