Diplo Bantah Menguntit dan Merekam Aktivitas Seksual Seorang Perempuan
JAKARTA - Hari ini, Rabu, 17 November, Diplo membantah segala klaim yang dibuat oleh seorang perempuan asal Los Angeles. Pernyataan ini diumumkan pengacara Diplo, Bryan Freedman melalui pernyataan resmi.
Bulan lalu, seorang perempuan menulis beberapa cuitan di Twitter yang menyatakan Diplo melakukan sesuatu dan merekrut investigator pribadi untuk menghubunginya.
“Investigator pribadi itu menyatakan ia tahu alamat saya, ia tahu alamat orang tua saya, ia tahu tempat saya bekerja dan tempat orang tua saya bekerja. Mungkin terdengar biasa saja tetapi sebagian orang berpikir itu adalah ancaman,” kata perempuan tersebut mengutip dari The Daily Beast pada hari yang sama.
Selain itu, perempuan ini juga mengklaim Diplo yang berusia 42 tahun merekam aktivitas seksual tanpa seizinnya.
Baca juga:
“Saya meminta secara spesifik kepadanya untuk tidak melakukan itu dan ia menjawab ‘Persetan. Saya merekam ini,” perempuan itu menyambung.
Setelah menulis beberapa cuitan itu, seorang pengguna Twitter membalas cuitan tersebut dengan foto sang perempuan tanpa mengenakan busana. Karena itu, perempuan itu meminta penahanan (restraining order) kepada pihak berwajib karena Diplo dinilai menyebarkan konten pribadinya agar perempuan lain tidak bersuara.
“Bersama dengan klien kali ini, kami melewati proses pemeriksaan yang rumit dan saya bisa katakan ia (klien perempuan) sangat kredibel,” kata pengacara korban, Lisa Bloom.
Bryan Freedman selaku pengacara Diplo membantah segala klaim yang diberikan oleh perempuan tersebut. "Klien saya tidak melanggar aturan apapun. Faktanya, ia sudah memperjelas berulang kali bahwa ia tidak ingin melakukan apapun dengan orang ini," katanya dilansir dari Rolling Stones.
Sidang perintah penahanan akan dilakukan pada 7 Desember 2020.