Federasi Rugbi Irlandia Larang Transgender Bermain di Tim Wanita, Komunitas LGBT: Tidak Selaras dengan Nilai-Nilai Olahraga
JAKARTA - Keputusan Persatuan Sepak Bola Rugbi Irlandia (IRFU) melarang wanita transgender berkompetisi dengan pemain rugbi wanita dewasa telah mendapat penolakan dari komunitas LGBT (lebian, gay, biseksual, transgender).
Keputusan itu disebut "regresif" oleh tim LGBT Dublin 'The Emerald Warriors'. Dalam sebuah pernyataan, mereka mendesak IRFU untuk membatalkan keputusannya.
Pernyataan itu menambahkan bahwa kebijakan baru akan "lebih jauh" mengurangi "ruang di mana orang-orang transgender" dapat merasa aman sementara "mempengaruhi rugbi, olahraga, dan masyarakat kita."
"Langkah ini tidak selaras dengan nilai-nilai olahraga," tegas klub LGBT itu.
Baca juga:
- Granit Xhaka Akui Tak Bisa Tidur Saat Arsenal Kalah, Istri Cantiknya Beri Pembenaran
- Di Hadapan Erik ten Hag, Cristiano Ronaldo Buktikan Diri Masih Lebih Baik dari Pemain Manchester United Lainnya
- Siapa Suami Serena Williams yang Punya Kekayaan Rp594,12 Miliar?
- Kecam Juri yang Menangkan Canelo dalam Duel Kedua tahun 2018, Golovkin: Mereka Dimanfaatkan Seperti Tisu Sekali Pakai
Dalam mengumumkan tindakan tersebut pada hari Rabu, IRFU mengakui bahwa isu ini adalah masalah yang rumit.
"IRFU telah bekerja dengan para pemain dan kelompok lain di komunitas LGBT untuk menjelaskan bahwa perubahan ini hanya didasarkan pada penelitian baru terkait keselamatan," kata Anne Marie Hughes, Spirit of Rugby Manager dikutip dari Marca, Jumat.
"Ini adalah area yang sangat sensitif, dan penting untuk menunjukkan rasa hormat kepada semua anggota keluarga rugbi kami dan masyarakat luas."