Ibu-ibu Diingatkan Punya Manajemen Rumah Tangga, Megawati: Kelewatan Kalau Enggak Bisa Memasak
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta perempuan, khususnya ibu-ibu memberi yang terbaik bagi keluarga. Pemenuhan gizi untuk mencegah terjadinya stunting harus dilakukan.
Hal ini disampaikan Megawati saat menjadi pembicara di acara kick off kolaborasi penurunan stunting dan peluncuran buku 'Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia' pada hari ini, Senin, 8 Agustus.
"Ibu-ibu harus punya manajemen rumah tangga untuk memasak. Kelewatan kalau enggak bisa memasak," kata Megawati dalam acara yang digelar di Jakarta itu.
Pemberian gizi yang baik, sambung dia, penting untuk dilakukan. Dia mengatakan dulunya kerap mendapat banyak pelajaran memasak dari sang ibu, Fatmawati.
Bahkan, Ketua Umum PDIP itu mengaku kerap didoktrin oleh ibunya untuk memasak. "Suatu saat akan ada manusia kecil di badan kita. Jadi harus bisa mengatur makanan apa yang baik untuk diri sendiri," ungkap Megawati.
Dia berharap ke depan stunting bisa dihindari. Apalagi, banyak tumbuhan di Tanah Air yang bisa dimanfaatkan untuk memasak dan memenuhi kebutuhan gizi.
"Insyaallah, kemungkinan untuk stunting bisa dihindari. Dan anak hingga umur dua tahun perlu makanan berkualitas dengan gizi, protein," ungkap Megawati.
"Rahasia memasak sudah saya berikan. Semoga ada manfaatnya, semoga bisa jadi pengetahuan. Semoga siap jadi calon ibu dan mental seorang ibu diperkuat," sambungnya.
Baca juga:
- Setelah Verifikasi Parpol di KPU, PDIP Beri Sinyal Jalin Koalisi dengan Partai Lain
- Soal Pengganti MenPAN RB Tjahjo Kumolo, Hasto: Setelah 40 Hari Akan Disampaikan
- Politikus PDIP: Dorongan Puan Maharani Maju sebagai Capres Makin Kuat
- Bom Seberat 450 Kilogram Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Sungai Italia yang Surut, 3.000 Penduduk Dievakuasi
Adapun acara kick off kolaborasi penurunan stunting itu diadakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sejumlah tamu undangan huga hadir seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa; dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Kemudian hadir juga Kepala BPIP Yudian Wahyudi; hingga Kepala Pusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana mewakili Kapolri dan perwakilan Dharma Wanita dan Bhayangkari.