Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengelus dada ketika melihat ibu-ibu saling berebut minyak goreng belakangan ini.

Dirinya mengaku heran karena ibu-ibu tidak memilih cara alternatif lainnya untuk memasak di tengah kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng belakangan ini.

"Sekarang kita lihat toh, hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya tuh sampai ngelus dada, bukan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng," kata Megawati dalam sebuah acara webinar terkait stunting yang ditayangkan di YouTube, Kamis, 17 Maret.

Menurut Megawati, sebenarnya ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengelola makanan selain menggoreng. Sehingga, dia mempertanyakan apakah setiap ibu-ibu memasak makanan hanya dengan cara menggoreng tanpa cara lain.

"Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya, apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak?" tanyanya.

Dia menyebut, cara memasak seperti ini sebenarnya bisa digunakan di berbagai menu masakan Indonesia yang bisa jadi refrensi.

"Apa tidak ada (cara memasak lainnya, red)? Itu menu Indonesia, lho. Lah kok apa njlimet (sulit, red)," tegas Presiden ke-5 RI ini.

Megawati mengingatkan pemberian gizi terhadap anak Indonesia harus tetap diperhatikan untuk menghilangkan stunting atau gizi buruk. Ia mengamini jika saat bicara hal ini, ada saja pihak yang membanding-bandingkan makanan yang dimakannya dengan kebanyakan masyarakat.

Tapi, Megawati menegaskan apa yang dia makan sebenarnya sama saja. "Nanti ada yang bilang 'ibu kan makan daging minum susu'. Enggak. Saya makan tempe, saya makan ikan asin. Enggak beda toh sama kamu. Itu lugas ngomong kalau ke rakyat. Bingung toh mereka dan diam karena apa ada gizinya itu," ungkapnya.

Dia juga meminta asupan makanan yang baik harus diperhatikan apalagi untuk anak. Menurutnya, asupan itu tidak boleh hanya mengenyangkan tapi juga mengandung gizi.

"Bahwa makanan itu bukan hanya asupan yang masuk yang bukan kan harus tahu apa yang dimakan untuk membuat yang namanya tadi keluarga sejahtera adalah keluarga yang happy, anak-anaknya sehat, berlari-lari, sehat dan lain-lain," pungkasnya.