Duh! COVID-19 di Jepang Meroket Bikin Acara Gowes Bareng HUT ke-77 RI di Osaka Batal

JAKARTA - Konsulat Jeneral Republik Indonesia (KJRI) Osaka memutuskan untuk membatalkan acara 'Gowes dan Pesta Rakyat Merdeka' berkaitan hari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Meroketnya kasus COVID-19 di Jepang menjadi biang keladi pembatalan acara.

“Kami batalkan karena ada kekhawatiran penyebaran COVID-19," kata Konsul Penerangan dan Sosial Budaya Risa Ambarizky saat dikonfirmasi di Tokyo, Senin 8 Agustus.

Kedua acara tersebut seharusnya dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022, namun kegiatan itu ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

“Kebetulan (kasus COVID-19) sedang tinggi-tingginya di Osaka dan di Tokyo juga sepertinya pada akhir-akhir ini,” katanya.

Risa menyebutkan untuk kegiatan gowes sudah 50 peserta yang mendaftar. Acara tersebut rencananya juga diikuti dengan lomba-lomba khas 17 Agustus-an.

Namun, lanjut dia, kegiatan lainnya seperti lomba kreasi hidangan tempe masih tetap dilaksanakan secara daring.

Berdasarkan laporan Antara, KJRI Osaka berharap warga Indonesia di Osaka dan sekitarnya tetap dapat menjaga kondisi dan kesehatan baik untuk diri sendiri maupun lingkungan terdekat, menghindari situasi 3C (closed spaces, crowded places, and closed-contact settings) atau ruang tertutup, tempat ramai dan situasi yang memungkinkan kontak erat).

Selain itu, KJRI juga mengimbau agar WNI senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Merujuk pada data Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Jepang hingga Minggu 7 Agustus, terdapat 206.463 kasus harian yang terkonfirmasi atau berkurang sebanyak 21.076 kasus dibandingkan hari sebelumnya.

Namun, secara rata-rata mingguan, kasus COVID-19 di Jepang naik, yakni sebanyak 215.279 kasus baru dibandingkan dengan 201.021 kasus pada minggu sebelumnya.

Sementara itu, terdapat 555 kasus berat atau bertambah empat kasus dibandingkan hari sebelumnya dan jumlah kumulatif kematian sebanyak 33.655 kasus atau bertambah 154 kasus dari hari sebelumnya.

Berdasarkan lokasi, kasus COVID-19 terbanyak ditemukan di Tokyo dengan 99.208 kasus dan Osaka dengan 43.508 kasus sejak awal pandemi.

Sebagian besar infeksi COVID-19 di Jepang menyerang penduduk berusia 20-40 tahun dan penyebarannya hampir merata baik terhadap laki-laki maupun perempuan.