Bertajuk "Bangkit Berkarya Lagi!!!", 20 Seni Pertunjukan Tradisi Digelar di Yogyakarta pada Agustus hingga November
YOGYAKARTA – Pandemi COVID-19 bersar implikasinya pada seni pertunjukan, khususnya seni tradisi. Pelaku seni tak bisa menggelar pertunjukan karena pembatasan jarak fisik dan perjumpaan demi membangun keselamatan bersama. Efek domino ini, merupakan salah satu latar belakang tajuk digelarnya seni pertunjukan tradisi, Bangkit Berkarya Lagi!!!.
Dipimpin oleh Butet Kartaredjasa, Rosan Production menginisiasi 20 kelompok pelaku pertunjukan tradisional untuk mementaskan karyanya baik itu di gedung pertunjukan maupun di kampung-kampung. Pertunjukan tradisional yang digelar mulai Sabtu, 6 Agustus 2022, antara lain pementasan Wayang Kulit, Pementasan Ketoprak, Musik, dan Teater Rakyat.
Dalam press conference yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Agustus di ADA SaRanG, Kalipakis, Tirtonirmolo, Bantul, Yogyakarta, Butet Kartaredjasa bersama Haryanto WS, Direktir Bisnis PLN Regional Jawa Madura dan Bali, Irwansyah Putra, GM PLN Distribusi Jateng dan DIY, Setiawan, Regional Customer Banking Head BRI, serta pelawak, Marwoto.
“Program ini dimulai ketika sejumlah seniman berkesempatan berkunjung di Istana Negara pada bulan Januari tahun 2022. Pada waktu itu, saya menyampaikan keprihatinan tentang situasi terakhir yang disebabkan oleh bencana pandemi, yang berdampak langsung pada kehidupan kesenian, lebih fokus pada kesenian tradisional. Karena pada waktu itu, seperti yang kita tahu, betapa susahnya para pekerja kesenian untuk mengekspresikan diri, untuk mengartikulasikan pikiran-pikirannya. Karena larangan begitu ketat, saya banyak menerima laporan, bahwa kawan-kawan wayang kulit tidak diperbolehkan digelar,” tutur Butet Kartaredjasa.
Bagi seniman, kesenian adalah hidup mereka, untuk keluarga mereka. Sehingga tanpa digelarnya seni, khususnya seni pertunjukan, mereka nir-income, tambah Butet. Sedangkan pandemi tak hanya berkaitan dengan perihal ekonomi, tetapi juga kebebasan mengekspresikan estetika dari berbagai bentuk seni juga terbatas karena setiap orang sibuk menyelamatkan hidup masing-masing.
Dalam gelaran seni pertunjukan ini, diharapkan dapat berimplikasi pada berputarnya roda ekonomi. Butet mencontohkan, gelaran wayang yang mana sekitar panggung pergelaran banyak pemanfaatan ekonomi oleh masyarakat sekitar. Banyak elemen ekonomi masyarakat hadir sehingga roda ekonomi berputar, misalnya para pedagang kuliner, craft, mainan anak-anak, tukang parkir, dan masih banyak pihak-pihak lain yang memetik buah ekspresi kebudayaan dan kesenian.
Baca juga:
- 20 Seniman Muda Belajar Situs Prasejarah Peradaban di Leang-leang Maros
- Lapak Ganjar Pranowo Bikin Kerajinan Alat Musik Bambu Ini Jadi Buruan
- Desa Lonuo di Gorontalo Masuk 50 ADWI, Sandiaga Uno: Saya Optimis Akan Tampil di Skala Internasional
- Menteri Sandiaga Minta Festival Seni dan Budaya Rutin Digelar Tiap Tahun
Pada akhirnya, sejumlah 20 kelompok seni pertunjukan tradisi didukung untuk menggelar karyanya. Puluhan pertunjukan tersebut digelar di lima kabupaten di DI Yogyakarta, mulai dari kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Gelaran Bangkit Berkarya Lagi!!!, dibuka dengan pertunjukan Wayang Kulit oleh Ki Catur Kuncoro pada Sabtu, 6 Agustus di Ndalem Yudonegaran, Yogyakarta. Jadwal untuk gelaran lain, berikut di bawah ini.
- Selasa, 10 Agustus 2022, Kelompok Sedhut Senut (Teater), di Balai Dusun Panggang II Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul.
- Kamis, 18 Agustus 2022, Sinten Remen (Musik), di Concert Hall (TBY).
- Sabtu, 20 Agustus 2022, Ketoprak Tjonthong, di Taman Budaya Kulon Progo.
- Sabtu, 27 Agustus 2022, RRI (Ketoprak), di Auditorium RRI, Demangan, Yk.
- Kamis, 01 September 2022, Ki Fany Rikiansyah (Wayang) – Bahusosro grup, di Ndalem Yudonegaran.
- Sabtu, 03 September 2022, Tobong Sosrobahu (Ketoprak), di Kedung Poh Kidul, Nglipar, Gunung Kidul.
- Kamis, 08 September 2022, Forum Aktor Yogyakarta, di Sociatet (TBY).
- Senin, 19 September 2022, Omah Cangkem Pardiman, di Concert Hall (TBY).
- Sabtu, 24 September 2022, Ki Utoro Wijayanto (Wayang), di Dusun Kalidadap, Selopamioro, Imogiri, Bantul.
- Kamis, 29 September 2022, Mustika Sembada (Ketoprak), di Lapangan Kec. Turi, Sleman.
- Sabtu 01 Oktober 2022, Ki Anom Sucondro (Wayang), di Balai Desa Giripurwo, Kulon Progo.
- Sabtu, 08 Oktober 2022, Margo Budoyo GK (Ketoprak), Lapangan Tanjungsari, Semanu, Gunung Kidul.
- Sabtu, 15 Oktober 2022, Suryo Budoyo (Ketoprak), di Kelurahan Brebah, Sleman.
- Sabtu, 22 Oktober 2022, Ki Nanang Hadi Sugito, di Pendopo Kapanewon Wates, Desa Bendungan, Kulon Progo.
- Kamis, 27 Oktober 2022, FKKB Bantul (Ketoprak), di Societet (TBY).
- Rabu, 02 November 2022, Embrio (Teater Rakyat), Concert Hall (TBY).
- Jumat, 04 November 2022, Ki Hening Sudarsono (Wayang), di Desa Hargosari, Kec. Tanjungsari, Kab. Gunungkidul.
- Minggu, 13 November 2022, Ki Mara Pembayun (Wayang), di Omah Petruk Karang Kletak, Sleman.
- Rabu, 16 November 2022, Dagelan Mataram – Keluarga Cantrik (Teater Rakyat), di Societet (TBY).
Dalam gelaran ini, peran negara hadir melalui BUMN, yaitu PLN dan BRI dalam mendukung tumbuh kembangnya ekosistem seni dan budaya dalam masyarakat. Selain itu, Bakti Budaya Djarum Foundation juga menjadi pendukung kegiatan ini.