Bagaimana Analisis Pakar Komunikasi Melihat Aktivitas Puan Maharani?
JAKARTA - Langkah Ketua DPR RI Puan Maharani yang lebih banyak bertemu dengan warga, mendapat pujian. Berbeda dengan berbagai tokoh politik lain yang sudah mulai melakukam safari politik jelang Pemilu 2024, Puan lebih banyak turun untuk bertemu rakyat.
"Ketua DPR Puan Maharani yang melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah seperti ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua, merupakan bentuk contoh pimpinan legislator yang baik. Langkah Puan ini patut diapresiasi," kata Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin, Jumat 5 Agustus.
Menurut Ahli Komunikasi Politik ini, Puan memahami betul tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua DPR. Padahal, kata Alvin, Puan sebagai salah satu elite politik nasional juga punya peranan penting menjalin komunikasi serius dengan para petinggi partai.
“Di tengah nuansa politik, Puan mengedepankan langkah tepat, melakukan safari rakyat, bukan safari politik. Sebagai anggota DPR, tentunya penyerapan aspirasi baru bisa didapatkan ketika terjun langsung ke rakyat,” puji dia.
Meski sudah mendekati pemilu 2024, namun Puan lebih memilih untuk berfokus pada rakyat. Puan masih tetap konsisten menjalankan tugas-tugasnya sebagai anggota DPR, baik dari legislasi, pengawasan, hingga terkait anggaran program-program Pemerintah.
“Tentunya ini memberikan pesan yang baik bagi para legislator lainnya bahwa urusan rakyat harus didahulukan daripada urusan politis,” sebut Alvin.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun dinilai mampu menunjukkan hasil kinerjanya. Bahkan eksistensi Puan diakui di mata dunia.
Alvin mencontohkan bagaimana para tokoh dunia mengakui keberhasilan Puan menghelat sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang merupakan forum parlemen internasional bergengsi. Ide dan gagasan Puan di forum dunia banyak diapresiasi.
“Puan juga berhasil merealisasikan pengesahan Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang sudah lama sekali diperjuangkan oleh berbagai elemen masyarakat,” ujar Pengajar pada Prodi Distance Learning UMN tersebut.
Baca juga:
- Grup Duo, Derai Rilis Single Relate To You: Kisah Cinta yang Terpendam Lama
- BPS Ungkap Konsumsi Pemerintah Terkontraksi, Sinyal Penyehatan APBN Terus Berlangsung
- Microsoft Mulai Uji Coba Paket Berlangganan yang Memungkinkan Pengguna Berbagi Hingga Empat Orang
- DKI Targetkan 92 Ribu Nakes Divaksinasi Booster Kedua
“Dan Puan terus konsisten memperjuangkan kepentingan maupun perlindungan bagi perempuan dan anak, termasuk lewat RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak,” imbuh Alvin.
Alvin pun menyoroti bagaimana Puan sering sekali menyerap aspirasi rakyat sampai ke pelosok negeri. Bahkan Puan tak segan duduk meriung bersama dengan para petani, pedagang pasar, hingga pemulung untuk mendengarkan kegelisahan dan harapan mereka.