Tak Ada Capres Petahana, PPP Dianggap Berpeluang Naikkan Suara di Pemilu 2024
JAKARTA - Elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di beberapa hasil survei masih berada di urutan terbawah di kisaran 2,9 persen. Bahkan, PPP diprediksi tidak lolos ke DPR karena suaranya kurang dari empat persen.
Direktur Riset dan Pendidikan RODA Institute, Surya Vandiantara, menilai seharusnya pada Pemilu 2024 mendatang PPP bisa menaikkan suara lantaran tidak ada petahana pada pemilihan presiden, seperti yang terjadi pada 2014.
Menurutnya, PPP berpotensi menjadi pemimpin dari partai Islam lainnya di Pemilu 2024 mendatang. Sebab, PPP merupakan partai yang matang dan berpengalaman dalam konstalasi pemilihan umum dari zaman orde baru hingga saat ini.
"PPP merupakan salah satu partai Islam dengan keikutsertaan pemilu paling banyak di Indonesia. Tercatat, PPP telah mengikuti pemilu sejak tahun 1977. Pengalaman dan kedewasaan PPP dalam memperjuangkan aspirasi umat muslim baik di ranah legislatif maupun eksekutif, merupakan modal besar dalam memimpin partai Islam secara keseluruhan pada pemilu 2024," ujar Surya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat, 5 Agustus.
Apalagi, lanjut Surya, dengan kondisi badai yang dialami beberapa partai islam hari ini terlihat pecah, momentum tersebut sangat mungkin untuk dimanfaatkan oleh PPP.
"Kalau dilihat pemilu 2024 nanti memiliki kesamaan dengan pemilu 2014, di mana tidak ada calon presiden incumbent yang akan mengikuti kontestasi. Kondisi ini berpeluang dimanfaatkan oleh PPP dalam menaikkan perolehan suara di pemilu 2024," jelasnya.
Baca juga:
- Jokowi Bicara Lagi soal Subsidi BBM Rp502 Triliun: Tidak Ada Negara Berani Beri Subsidi Sebesar di Indonesia
- Timsus Masih Sibuk Teliti Berkas Laporan jadi Alasan Belum Diperiksanya Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi
- Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim dari China ke Indonesia, KCIC: Jadi Hadiah Kemerdekaan
- DPO Kasus Skimming Rp5 Miliar yang Dicari Mabes Polri Ditangkap saat Jadi Pengedar Sabu di Bali
Bahkan, kata Surya, di 2024 nanti kenaikan suara seharusnya mampu naik sebesar 47 persen, seperti yang terjadi pada pemilu 2014.
Belum lagi jika melihat kondisi hari ini, tambah Surya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, bisa merangkul semua pihak pasca adanya dualisme di partai Ka'bah.
"Suharso Monoarfa merupakan sosok pemimpin yang mampu menjadi sosok pemersatu dalam tubuh PPP, pasca berbagai konflik yang terjadi di dalam internal partai. Sosok pemersatu ini yang kemudian mampu memberikan keyakinan kepada kader dan pemilih PPP untuk kembali berjaya pada pemilu 2024," kata Surya.