Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia: AS akan Menghadapi Konsekuensi Global Setelah Kunjungan Pelosi ke Taiwan, Keamanan di Asia Memburuk Drastis
JAKARTA - Amerika Serikat akan mengalami konsekuensi global yang serius, seperti memburuknya situasi keamanan di Asia, setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia yang juga mantan presiden Dmitry Medvedev kepada Sputnik News.
"Ini mungkin yang diinginkan Amerika, yang memicu ketegangan regional, tetapi sia-sia. Bagaimanapun, mereka akan memiliki konsekuensi yang jauh lebih serius dalam skala global. Keamanan di Asia akan memburuk secara dramatis. Ketidakpercayaan akan sangat besar. Pasar akan terus turun. Harga bensin dan bahan makanan akan naik," kata Medvedev, seperti dikutip 5 Agustus.
Dia juga menyatakan skeptisismenya mengenai pernyataan dari Gedung Putih, yang mengklaim Pemerintahan Presiden Joe Biden tidak menyetujui perjalanan Pelosi, serta memperingatkannya tentang kemungkinan risiko. Medvedev mencatat itu hanyalah sandiwara yang dipentaskan.
"Kunjungan semacam itu direncanakan sebelumnya. Skenario ditulis untuk semua peserta. Peran di dalamnya didistribusikan, pernyataan dikoordinasikan dengan cermat. Tidak ada kontradiksi internal antara Pemerintahan Biden dan Kongres mengenai masalah ini," papar mantan presiden itu.
Pelosi melakukan perjalanan ke Taiwan pada hari Selasa sebagai bagian dari tur Asia-nya, meskipun ada banyak peringatan dari Beijing, mengatakan bahwa langkah seperti itu adalah provokasi yang merusak hubungan AS-China.
Baca juga:
- Korea Utara Klaim Semua Pasien Demam Sejak Wabah COVID-19 Telah Pulih, Tercatat 74 Orang Meninggal
- Miliki Jangkauan 9.660 Km dan Kecepatan 15 Ribu Mil per Jam, ICBM Minuteman III AS yang Bisa Bawa Nuklir Tak Jadi Diuji Coba Pekan Ini: Gara-gara China?
- China Tembakkan 11 Rudal Balistik Dongfeng, Presiden Tsai Ing-wen: Kami Tenang Tapi Tegas, Taiwan Tidak akan Dihancurkan Tantangan
- 129 WNI yang Menjadi Korban TPPO di Kamboja Berhasil Diselamatkan, 12 Orang akan Dipulangkan Hari Ini
Kunjungan tersebut juga diprotes keras, lantaran melanggar kebijakan Satu-China, yang menetapkan bahwa Taiwan bukan negara independen. negara, tetapi bagian dari negara.
Diketahui, setelah kunjungan tersebut, situasi di sekitar Selat Taiwan meningkat tajam, dengan China meluncurkan latihan militer skala besar dengan latihan menembak langsung, termasuk meluncurkan rudal balistik dengan rencana akan berlangsung hingga Minggu.