Usir Drone Asing dengan Tembakan, Kementerian Pertahanan Taiwan Sebut Karena Masuk Daerah Terlarang: Milik China?

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Hari Kamis, pihaknya telah mengusir pesawat tak dikenal, diduga drone, yang terbang pada Rabu malam di atas wilayah Kepulauan Kinmen dengan menggunakan tembakkan suar, Kamis.

Mayor Jenderal Chang Zone-sung dari Komando Pertahanan Kinmen Angkatan Darat mengatakan kepada Reuters, bahwa drone (diduga milik) China datang berpasangan dan terbang ke daerah Kinmen dua kali pada Rabu malam, sekitar pukul 9 malam dan jam 10 malam waktu setempat.

"Kami segera menembakkan suar untuk memberi peringatan dan mengusir mereka. Setelah itu, mereka berbalik. Mereka masuk ke area terlarang kami dan itulah sebabnya kami membubarkan mereka," katanya, melansir Reuters 4 Agustus.

Diketahui, Kepulauan Kinmen yang dijaga ketat berada di lepas pantai tenggara Cina, dekat kota Xiamen.

"Kami memiliki prosedur operasi standar. Kami akan bereaksi jika mereka masuk," tegas Chang, seraya menambahkan bahwa tingkat siaga di sana tetap normal.

Jenderal Chang mengatakan, dia yakin pesawat tak berawak itu dimaksudkan untuk mengumpulkan intelijen tentang penyebaran keamanan Taiwan di pulau-pulau terpencilnya.

Pekan lalu, militer Taiwan menembakkan suar untuk memperingatkan sebuah pesawat tak berawak yang "melirik" kepulauan Matsu di lepas pantai Provinsi Fujian China, setelag mungkin sedang menyelidiki pertahanannya, kata kementerian pertahanan Taiwan.

Taiwan sendiri telah meningkatkan kesiapsiagaannya saat China melakukan serangkaian latihan militer, sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada Selasa-Rabu kemarin.