Atlet Triathlon Potensial Jepang Tsudoi Miyazaki Tewas Mengenaskan Saat Bersepeda
JAKARTA - Dunia olahraga triathlon diselimuti duka. Atlet Jepang Tsudoi Miyazaki tewas secara tragis ditabrak mobil di Prancis.
Atlet berusia 25 tahun itu berada di kamp pelatihan hanya beberapa hari setelah berlaga di Piala Dunia Pontevedra di Spanyol sebelum ditabrak pada Rabu pekan ini.
"World Triathlon dan Japan Triathlon Union ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, pelatih, dan rekan satu tim tuan Miyazaki," kata World Triathlon dalam sebuah pernyataan, dilansir The Sun.
Menurut laporan dari Triathlon.org, Miyazaki sedang mengendarai sepedanya ketika mendapat kejadian nahas itu. Ia ditabrak di Orleans, sebuah kota 69 mil di luar Paris.
Sejauh ini penyelidikan atas kejadian itu masih berlangsung. Polisi Prancis juga belum merilis informasi apapun mengenai insiden itu.
Japan Triathlon Union sudah mengirimkan sumber daya tambahan untuk membantu pihak berwenang Prancis dalam proses penyelidikan.
Baca juga:
- Sama-sama Punya Nama Besar di Portugal, Miguel Oliveira: Tak Adil Kalau Saya Disamakan dengan Ronaldo
- Sama-Sama Koleksi Lamborghini, Berapa Banyak Uang yang Dihabiskan Canelo dan McGregor untuk Beli Mobil Mewah?
- Mendadak Bikin Akun Instagram, Sebastian Vettel Justru Unggah Video Pertama Umumkan Pensiun di Pengujung Tahun
- Dituduh Telanjang oleh Haters di Medsos, Petinju Ebanie Bridges : Saya Tak Percaya Orang Masih Mempermasalahkan Itu
Miyazaki merupakan salah satu atlet triathlon potensial yang dimiliki Jepang. Ia lahir di Kota Toyama sebelum dia menempuh pendidikan triathlon di perguruan tinggi.
Ia memenangkan Kejuaraan Triathlon U-23 Jepang pada tahun 2019 dan merupakan salah satu kandidat kuat yang bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Peluangnya mendapat medali di pesta olahraga empat tahunan itu juga sangat besar. Miyazaki menduduki peringkat 142 di Peringkat Triathlon Dunia wanita pada saat kematiannya.
Perlombaan terakhirnya terjadi pada hari Minggu ketika dia finis di urutan ke-50 dalam perlombaan Piala Dunia di Pontevedra, Spanyol.