Tiga Pilar Bisnis Bekerja Maksimal, Laba Bersih ASSA Milik Konglomerat TP Rachmat Naik 29 Persen Menjadi Rp97,25 Miliar dalam Enam Bulan
JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berhasil menumbuhkan laba bersihnya hingga 29 persen dalam enam bulan tahun ini. Nilainya mencapai Rp97,25 miliar, dari periode sama tahun sebelumnya Rp75,44 miliaar.
”Kami bersyukur, bahwa sampai dengan semester satu ini, perseroan berhasil mencatatkan kinerja sesuai harapan. Kami akan berusaha keras untuk menjaga kinerja positif Perseroan ini, sehingga semua target tahun 2022 bisa tercapai,” kata Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam keterangannya, Kamis 28 Juli.
Kinerja positif emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya milik konglomerat TP Rachmat ini, tidak lepas dari kontribusi tiga pilar bisnis utamanya. Mulai dari bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, aplikasi sewa mobil online lepas kunci), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress Anteraja).
Baca juga:
- Hadirkan Layanan Frozen Delivery, Anteraja Milik Konglomerat TP Rachmat Targetkan Pengiriman hingga 1,5 juta Paket per Hari
- Adi Sarana Armada, Perusahaan Milik Konglomerat TP Rachmat Ini targetkan Pertumbuhan Kinerja 30 Persen, Anteraja Bisa Antar 1,1 Juta Paket per Hari
- Ekspansif, Adi Sarana Milik Konglomerat TP Rachmat Ikat Kerja Sama dengan Lazada hingga Miliki 28 Ribu Kendaraan untuk Bisnis Rental
Melalui ketiga pilar bisnisnya itu, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,17 trilliun pada semester I-2022, naik 50 persen dari Rp2,11 trilliun pada periode yang sama 2021.
Sementara itu, beban pokok pendapatan Perseroan juga meningkat 55 persen yoy, menjadi Rp2,55 triliun. Hal itu terjadi karena adanya kebutuhan biaya untuk ekspansi usaha di bisnis mobilitas dan logistik yang tengah dilakukan.
Perseroan yang per 30 Juni 2022 memiliki total aset senilai Rp7,31 triliun ini mencatatkan kenaikan laba operasi 13 persen yoy, dari Rp208,66 miliar menjadi Rp236,01 miliar pada semester satu 2022.