Anies Bertemu Rizieq Shihab, Gerindra: Jangan Dipersoalkan
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik meminta publik tidak mempermasalahkan pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
Taufik menganggap, kunjungan Anies ke kediaman Rizieq usai pulang ke Tanah Air selepas tiga tahun menetap di Arab Saudi sekadar pertemuan biasa sebagai warga negara.
"Itu kan pertemuan biasa Rizieq sebagai warga negara, Anies sebagai gubernur. Saya kira pertemuan itu biasa aja, jangan dipersoalkan," ujar Taufik saat dihubungi, Rabu, 11 November.
Taufik juga menanggapi soal Rizieq Shihab yang tidak melakukan isolasi mandiri usai melakukan perjalanan dari Arab Saudi ke Indonesia di masa pandemi COVID-19. Menurut dia, yang penting Rizieq tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Ya enggak apa-apa (tak isolasi mandiri). Ketika ketemu kan ada protokol kesehatannya, saya lihat pakai masker. Kenapa jadi ribet gitu, ya? Kan pakai masker, itu sudah dijaga," jelas Taufik.
Anies sebelumnya berencana bertemu dengan Rizieq pada pagi ini. Namun, ternyata Anies mempercepat waktu kunjungan menjadi tadi malam.
Hal ini terungkap dalam unggahan foto pada akun Instagram Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain yakni @tengkuzulkarnain.id. Dalam foto itu, Tengku berfoto dengan Anies, Rizieq, dan menantu Rizieq yakni Hanif Alatas.
Tengku menyebut alasan waktu pertemuan dipercepat karena melihat kondisi Rizieq yang masih membutuhkan istirahat usai melakukan perjalanan dari Arab Saudi selama berjam-jam.
Baca juga:
Jika pertemuan dilaksanakan usai waktu salat subuh berjemaah, maka akan menimbulkan keramaian. Sehingga, waktu istirahat Rizieq juga berkurang.
"Kalau subuh kan terlalu banyak orang. Kami kan kasian beliau mau istirahat. Tadi (malam) saja cepat, jam setengah sembilan sudah bubar," ungkap Tengku.
Tengku juga menyebut pertemuan keduanya tidak membahas urusan politik. Anies dan Rizieq sekadar berbincang-bincang ringan sambil minum teh karena lama tidak berjumpa.
"Enggak ada (bahas politik). Minum teh bareng saja melepas rindu aja namanya kawan, sahabat, sehat-sehat, senang gitu lah," kata dia.