FSB Klaim Gagalkan Operasi Intelijen Militer Ukraina untuk Membajak Pesawat Angkatan Udara Rusia
JAKARTA - Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) telah mengganggu operasi intelijen militer Ukraina, yang diawasi oleh layanan khusus NATO, untuk membajak pesawat Angkatan Udara Rusia, kata Pusat Hubungan Masyarakat (CPR) FSB, Senin.
"Dinas Keamanan Federal telah mengungkap dan menekan operasi Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, yang diawasi oleh layanan khusus NATO, untuk membajak pesawat tempur Angkatan Udara Rusia," kata badan tersebut kepada TASS, seperti dikutip 25 Juli.
FSB melaporkan, bahwa "petugas intelijen militer Ukraina, bertindak atas nama kepemimpinan politik negara mereka, mencoba merekrut prajurit Rusia, menjanjikan uang dan jaminan kewarganegaraan di salah satu negara Uni Eropa.
Selain itu, para perwira intelijen Ukraina mencoba membujuk mereka untuk terbang dan mendarat di lapangan terbang yang dikendalikan oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Seperti yang dicatat oleh dinas khusus Rusia, deteksi layanan kontraintelijen FSB terhadap rencana ini juga memungkinkan untuk menyerang sejumlah fasilitas militer Ukraina.
Baca juga:
- Subvarian BA.4 dan BA.5 Omicron Menggila, Australia Catat Rekor Jumlah Pasien COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Sejak Pandemi
- Tahun Lalu Catat Jumlah Kelahiran Terendah Dalam Beberapa Dekade, Populasi China Diprediksi Menyusut Mulai Tahun 2025
- Lima Bulan Invasi Rusia, Presiden Zelensky Sebut Ukraina Tidak akan Tunduk: Penjajah Akui Kami akan Menang
- Ukraina Sebut 18 Petugas Medis Tewas dan Ratusan Fasilitas Rusak Sejak Invasi Rusia
"Selama operasi, petugas kontra intelijen Rusia memperoleh informasi yang membantu angkatan bersenjata kami untuk menyerang sejumlah fasilitas militer Ukraina," lapor FSB.