Mojang, Pengembang Gim Minecraft Tidak Berencana Masuk ke Dunia Blockchain
JAKARTA - Pengembang Minecraft, Mojang memberikan pernyataan terkait Non-fungible Token (NFT) dalam gim Minecraft. Pernyataan tersebut muncul setelah beberapa server Minecraft menawarkan NFT yang meminta pemain untuk berpartisipasi.
NFT adalah token digital yang tidak dapat ditukarkan yang merupakan bagian dari blockchain dan sering dibeli dengan cryptocurrency seperti Bitcoin.
Mojang mengatakan bahwa pihaknya melarang adanya teknologi blockchain di dalam aplikasi maupun server. "Untuk memastikan bahwa pemain Minecraft memiliki pengalaman yang aman dan inklusif, teknologi blockchain tidak diizinkan untuk diintegrasikan di dalam aplikasi klien dan server kami," kata Mojang dalam sebuah pernyataan.
Ini berarti termasuk konten dalam gim Minecraft seperti worlds, skin, item persona, atau mod lainnya, tidak boleh ada teknologi blockchain untuk menciptakan aset digital yang langka.
"Dalam Pedoman Penggunaan Minecraft kami, kami menguraikan bagaimana pemilik server dapat mengenakan biaya untuk akses, dan bahwa semua pemain harus memiliki akses ke fungsi yang sama," lanjutnya.
Baca juga:
Mojang menegaskan bahwa mereka memiliki aturan di mana mereka akan memastikan bahwa Minecraft tetap menjadi tempat di mana setiap orang memiliki akses ke konten yang sama.
Menurutnya, NFT dan teknologi blockchain lainnya hanya akan menciptakan perbedaan si kaya dan si miskin, yang tentunya tidak selaras dengan nilai-nilai Minecraft tentang inklusi kreatif dan bermain bersama.
Karena alasan di atas, pengembang tidak mengizinkan teknologi blockchain dalam gimnya. Mojang juga tidak berencana untuk menerapkan teknologi blockchain ke Minecraft untuk saat ini.