Total 10 Jenazah Korban Tenggelamnya KM Cahaya Arafah Ditemukan Tim SAR

TERNATE - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban KM Cahaya Arafah yang tenggelam di perairan Tokaka, Halmahera Selatan. Total ada 10 jenazah korban yang ditemukan.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan tim SAR kembali menemukan satu korban KM Cahaya Arafah dalam posisi mengapung di permukaan air oleh KRI Layaran sekitar 6.2 NM dari LKP sekitar pukul 15.45 WIT.

Selanjutnya korban dibawa ke posko DVI Polda Malut di Pelabuhan Tokaka oleh Tim SAR Gabungan untuk di identifikasi. Setelah diidentifikasi, satu korban yang ditemukan diketahui bernama Sarjono Pelisir (57 tahun) asal Desa Oha, Kecamatan Gane Barat.

Korban yang ditemukan itu merupakan Anak Buah Kapal KM Cahaya Arafah yang juga tenggelam bersama penumpang lainnya.

"Jenazah ABK tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga, sehingga dengan bertambahnya satu korban yang ditemukan maka total seluruh korban berjumlah enam orang di hari keempat pencarian dan secara keseluruhan berjumlah 10 orang, tersisa tiga orang dalam proses pencarian," ujarnya dilansir ANTARA, Kamis, 21 Juli.

Data korban ditemukan meninggal dunia pada hari keempat adalah Risal Badri (9 tahun), Ramla Gonofo (60 tahun), Abubakar Mahmud (70 tahun), Asmania Haji (61 tahun) dan Afifah Kaisa (3 tahun).

Sebelumnya, di hari ketiga, tim SAR Gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal, di antaranya Siti Hadira Pakelo (42 tahun) asal Pulau Joronga, Hamima (69 tahun) asal Dolik Gane Barat, Nurjae Ahmad (50 tahun) asal Tokaka dan seorang balita bernama Rahman Amran (4 tahun) asal Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan.

Fathur menjelaskan, korban dievakuasi ke kapal KN Pandudewanata kemudian dibawa ke pelabuhan Desa Tokaka dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.