Banyak Remaja Timor Leste Kuliah di UI, Rektor Ajak Penelitian Bersama

JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengatakan hubungan UI dengan masyarakat Timor Leste sangat istimewa. Menurutnya, banyak remaja dari negara itu menimba ilmu di UI.

"Dalam kurun waktu 2015 dan 2019 kami menerima sejumlah mahasiswa dari Timor Leste dalam program magister dan doktoral di berbagai program studi, antara lain studi kepolisian, teknik, ekonomi dan bisnis, studi gender,," kata Ari di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu 20 Juli.

Menurut dia, sebagai institusi pendidikan, UI bangga dapat menjadi bagian dari rencana mahasiswa Timor Leste merancang jenjang pendidikan.

Lebih lanjut, Ary menyampaikan pendidikan dapat menjadi faktor pendukung hubungan yang bermakna antara Indonesia dan Timor Leste.

Rektor mengajak mahasiswa asal Timor Leste untuk menemukan lebih banyak tentang area di mana dapat bekerja sama seperti bidang yang akan menguntungkan dari sudut penelitian dan pendidikan serta hubungan budaya.

"Oleh karena itu, kami mengundang rekan-rekan dari Timor Leste untuk melakukan kegiatan penelitian bersama dengan para peneliti kami," ujarnya disitat Antara.

Dekan FISIP Profesor Semiarto Aji Purwanto menambahkan, FISIP UI siap untuk terus berkontribusi pada upaya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste.

Ia berterima kasih atas kesediaan Jose Ramos-Horta, untuk berbagi wawasannya yang berharga dan memaparkan sedikit sejarah keterlibatan FISIP UI dalam membangun hubungan yang lebih baik di antara kedua negara.

"FISIP UI bangga memiliki mahasiswa-mahasiswa dari Timor Leste yang lulus dari institusi kami dan berkontribusi pada pengembangan Timor Leste dan hubungannya dengan Indonesia," ujarnya.

Pada Selasa 19 Juli, Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos-Horta memberikan kuliah umum di UI. Ramos-Horta membahas tentang perdamaian dan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

Ramos Horta memberikan kuliah umum kepada sivitas akademika berjudul “A Long and Winding Road Towards Peace and Resolving Conflicts: Lessons from Asia’s Newest Nation” yang dilaksanakan secara hybrid di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP, Kampus Depok.

Presiden Ramos-Horta menegaskan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste. "Tidak ada batas untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, negara yang sangat penting bagi Timor Leste," ujar Ramos.