Dipicu Protes Pembagian Daging, Warga Bentrok Saat Adat Bakar Batu di Puncak Jaya Papua , 7 Orang Terkena Panah
JAYAPURA - Terjadi bentrokan antar-warga dengan tujuh orang dilaporkan luka-luka. Bentrokan terjadi usai kegiatan pembayaran denda adat kasus pembunuhan dan dilanjutkan dengan acara adat bakar batu di Lapangan Trikora Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara bersama puluhan personel Polres Puncak Jaya langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan sekaligus melerai aksi saling serang yang dilakukan masyarakat di area tempat pelaksanaan kegiatan acara bakar batu.
Saling serang antar kelompok masyarakat bermula saat karena ada warga yang dipengaruhi minuman keras lalu mempermasalahkan pembagian daging babi yang dinilai tak sesuai. Tujuh orang terluka terkena panah.
"Saat ini ketujuh korban dari aksi saling serang tersebut telah kami evakuasi ke RSUD Mulia untuk dilakukan pertolongan pertama. Saat ini para personel Polres Puncak Jaya telah mensterilkan area tempat kejadian perkara di sekitar Lapangan Trikora Distrik Mulia," ujar Kapolres Puncak Jaya dikutip dari keterangan tertulis Humas Polda Papua, Rabu, 20 Juli.
Baca juga:
- Keluarga Tak Bisa Saksikan Secara Langsung Paparan Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J dari Polri
- Delapan Kali Eks Presiden ACT Diperiksa, Ini Yang Didalami Bareskrim
- Amerika Serikat Masukkan Rusia dalam Daftar Negara yang Terlibat Perdagangan Manusia, Soroti Penggunaan Tentara Anak-anak
- KPK Minta Hakim Praperadilan Mardani Maming Coret Nama Bambang Widjojanto
"Kami juga lakukan imbauan kepada seluruh masyarakat yang tinggal atau pun berada di seputaran lokasi kejadian agar tetap tenang dan tidak terpancing atas aksi saling serang yang telah terjadi. Kami juga rutin melaksanakan kegiatan patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," ujar Kapolres Puncak Jaya.