Duh! Peraih Medali Perak SEA Games 2019 Filipina 'Mati Otak' Usai Di-KO Petinju Prancis
JAKARTA — Mantan peraih medali perak Muay Thai internasional dari Thailand Phanphet Phadungchai dinyatakan 'mati otak' menyusul insiden tragis dalam pertarungan tinju.
Kejadian itu terjadi saat Phadungchai ikut ambil bagian dalam pertandingan melawan petinju Prancis yang dikenal sebagai Anthony TFC pada hari Jumat pekan kemarin.
Dalam duel itu, Phadungchai yang dijuluki ”Pan Diamond” mendapat satu bogem telak di rahang. Pukulan itu membuat ia terjatuh dan kepalanya membentur keras ke kanvas pada ronde kelima dan terakhir.
Setelah kejadian ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di Bangkok. Di sana ia divonis menderita pendarahan di bagian otak.
Pan Diamond pun harus kehilangan fungsi otak secara permanen, ireversibel, dan total. Ia dilaporkan tidak memiliki kesempatan untuk pulih dan membuatnya harus bertahan hidup dengan alat bantu.
Kini Phadungchai tidak lagi dirawat dengan obat perangsang. Mantan petarung tim nasional Thailand Muay Thai yang meraih medali perak pada SEA Games 2019 di Filipina itu harus dibantu dengan ventilator.
Baca juga:
- Keputusan Robert Lewandowski Pindah ke Barcelona Berawal dari Pertemuan Tak Sengaja dengan Xavi Hernandez
- Istri Lindelof Bongkar Rahasia Mengejutkan Para Pemain MU, Dianggap Pecundang Jika Tidak Mengeluarkan Uang Ratusan Juta untuk Beli Barang Ini
- Menolak Tua, Mike Tyson Buktikan Masih Bisa Mengeluarkan Pukulan 'Mematikan' di Usia 56 Tahun
- Atlet Terseksi Sedunia Alica Schmidt Patah Hati, Gagal di Estafet Campuran 4X400 pada Kejuaraan Dunia Perdana
Menurut Thai Rath, sebuah postingan Facebook dari seorang anggota keluarga menyatakan bahwa mereka kini mereka cuma bisa berharap ada keajaiban.
"Ibu dan istri [Phanphet] telah memberikan persetujuan kepada Phanphet untuk berhenti diobati dengan stimulan. Namun, dia masih menggunakan ventilator untuk bernapas. Kami sedang menunggu keajaiban," demikian pernyataan itu yang dikutip Daily Star.
Beberapa laporan palsu mengklaim keluarga telah melepas ventilatornya pada hari Senin kemarin. Tindakan itu justru memungkinkan Phadungchai bisa meninggal dunia.