BMKG Perkirakan Perairan Selat Malaka Aman untuk Nelayan Selama 3 Hari ke Depan
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara menyatakan gelombang perairan Selat Malaka aman untuk aktivitas nelayan dan pelayaran.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Kharendra Muiz mengatakan, cuaca perairan Selat Malaka wilayah timur Provinsi Aceh diprakirakan cerah berawan untuk tiga hari ke depan.
"Potensi gelombang laut pesisir timur Aceh, perairan Selat Malaka, untuk tiga hari ke depan terpantau aman untuk kegiatan nelayan dan pelayaran," kata Kharendra di Lhokseumawe, Aceh, dikutip dari Antara, Senin 18 Juli.
Kharendra Muiz mengatakan berdasarkan pantauan cuaca di wilayah bagian timur Provinsi Aceh cenderung cerah hingga cerah berawan dengan suhu antara 30 hingga 32 derajat celcius.
"Suhu hingga 32 derajat celcius pada dasarnya dalam kondisi normal saat musim kemarau, namun karena minimnya tutupan awan mengakibatkan cuaca panas terik yang terjadi sepanjang hari," kata Kharendra.
Cuaca cerah hingga cerah berawan terjadi di sepanjang pesisir wilayah timur Provinsi Aceh meliputi Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Baca juga:
- Buntut Tewasnya Brigadir J, Kapolri Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo Sebagai Kadiv Propam
- Keluarga Brigadir J Minta Kadiv Propam Polri Dinonaktifkan, Ini Kata Komisi III DPR
- Masih Ingat Sabtu Kemarin Jakarta Kebanjiran Ternyata Anies ke Markas Bonge dan Jeje, Gun Romli: Menunggangi Fenomena SCBD
- Wagub DKI Luruskan Kabar Anies Lantik Pj Sekda DKI: Miskomunikasi
Sedangkan untuk beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan dataran tinggi seperti Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore hari.
Dengan suhu 32 derajat celsius tersebut, Kharendra Muiz meminta masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan. Sebab, jika di luar maka bisa menyebabkan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
"Kami juga mengingatkan masyarakat maupun korporasi tidak membakar lahan karena suhu terpantau pada kisaran 30 hingga 32 derajat celcius yang dapat memicu titik panas dan kebakaran lahan," tandasnya.