BPBD Lebak Pastikan Tak Ada Kerusakan Imbas Gempa M 4,2 di Bayah Banten
JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 di Bayah pada Minggu 17 Juli malam tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur, pasar, sekolah, dan rumah. Kepastian itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak.
"Kami hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan infrastruktur maupun korban luka-luka di Kecamatan Bayah sebagai pusat gempa tektonik itu," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak, Agus Reza Faisal, saat dihubungi Senin 18 Juli.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten pada Minggu 17 Juli, pukul 22.50 WIB. Pusat gempa berada di laut 36 kilometer barat daya Bayah dengan kedalaman gempa 11 kilometer, sedangkan koordinat gempa berada pada 7,16 LS-106,02 BT.
Gempa tersebut tidak menimbulkan gelombang tsunami, namun masyarakat pesisir selatan Lebak diminta tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.
Sebab, kata dia, wilayah pesisir selatan Lebak juga rawan gempa tektonik. Gempa yang berpusat di Kecamatan Bayah itu dirasakan getarannya hingga pesisir Labuan, Kabupaten Pandeglang.
"Kami menjamin gempa di Bayah dengan kekuatan 4,2 itu relatif aman," katanya.
Baca juga:
- 'Wow Murah Banget', Sindiran Anak Buah Amien Rais Soal Renovasi Ruang Kerja Megawati di BRIN Tembus Rp6,1 Miliar
- Anak Jokowi Pede Abis! Solo Jadi Tuan Rumah ASEAN Paragames 2022, Gibran: Kalau Targetnya Juara Umum Pasti Juara Umum!
- Masih Ingat Sabtu Kemarin Jakarta Kebanjiran Ternyata Anies ke Markas Bonge dan Jeje, Gun Romli: Menunggangi Fenomena SCBD
- PMI Semprot Disinfektan Rumah Terdampak Banjir di Tangerang, untuk Apa?
Menurut dia, saat ini, masyarakat pesisir pantai Bayah Kabupaten Lebak kondisinya seperti biasa dan tidak berdampak adanya gempa tersebut.
Kegiatan pemerintahan, pendidikan, pasar, nelayan dan masyarakat, ucapnya, berjalan normal.
Apalagi, lanjut dia, masyarakat Kecamatan Bayah sudah biasa merasakan gempa bumi.
Beruntung, kata dia, getaran gempa itu hanya beberapa detik sehingga tidak mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa maupun luka-luka.
"Kami memastikan gempa tektonik itu relatif aman dan tidak menimbulkan kerusakan rumah," kata Agus disitat Antara.
Sementara itu, Edi Junaedi (55), warga Bayah mengaku bersama keluarga melaksanakan kegiatan seperti biasa dan tidak terdampak gempa tersebut, terlebih jarak rumahnya dengan pantai hanya beberapa meter.
Ia juga menyebut bahwa masyarakat pesisir di daerah itu tidak panik dan sudah biasa menghadapi gempa tektonik.
"Kami menjamin gempa magnitudo 4,2 aman dan tidak panik juga tidak menimbulkan tsunami," tandasnya.