Ilmuwan Ungkap Predator Bermata Tiga Mengintai Lautan 500 Juta Tahun Lalu

JAKARTA - Seekor hewan bermata tiga dengan sirip seperti sayap pernah berenang melalui laut dangkal, menggunakan persepsi visual yang tinggi untuk berburu hewan laut yang lebih kecil.

Stanleycaris hirpex hidup pada Zaman Kambrium sekitar 500 juta tahun yang lalu, tidak lama setelah mata pertama muncul dalam catatan fosil. Ini adalah hewan pertama dengan tiga mata yang dikenal di antara arthropoda, kelompok yang berisi serangga, arakhnida dan krustasea. Tetapi, para peneliti yang menggambarkannya berpikir mungkin ada orang lain di mana mata ketiga telah diabaikan.

Melansir NewScientist 18 Juli, S. hirpex memiliki besar seukuran tangan manusia, memiliki dua mata yang menonjol dengan ratusan lensa di setiap sisi kepalanya, ditambah dengan mata ketiga yang jauh lebih besar di tengahnya.

Hidup di antara hewan seukuran jari, ia mungkin menggunakan sistem visual canggihnya untuk mengejar mangsa yang bergerak cepat, kata Joseph Moysiuk dari Universitas Toronto di Kanada.

"Ini agak menarik bahwa ketika kita melihat evolusi predator pertama, kita juga melihat evolusi sistem sensorik yang kompleks di mana kita memiliki mata yang berbeda, mungkin melakukan tugas yang berbeda untuk organisme," paparnya.

Moysiuk dan rekan-rekannya baru-baru ini menyelidiki ratusan fosil S. hirpex yang terawetkan dengan sangat baik, yang digali dari Kambrium Burgess Shale di Canadian Rockies of British Columbia.

Banyak dari 268 spesimen mereka bahkan memiliki jaringan lunak yang utuh, termasuk otak, saraf, dan bahan reflektif dalam sistem visual mereka.

"Ketika Anda membelah salah satu batu ini di lapangan, Anda dapat melihat mata mereka bersinar, setelah 506 juta tahun, di bawah sinar matahari. Jadi cukup jelas sejak kami pertama kali melihat organisme yang memiliki tiga mata," terang Moysiuk.

Hewan-hewan itu memiliki 17 segmen tubuh, dua pasang bilah kaku di sepertiga bagian bawah tubuhnya dan cakar berduri yang mungkin bisa menyapu mangsa tepat ke rahangnya yang bergigi.

"Ini adalah hewan yang cukup ganas," ungkapnya.

Moysiuk berpikir, mata tengah yang besar dikombinasikan dengan dua mata lateral mungkin merupakan bentuk umum dari invertebrata awal, sebelum berkembang menjadi dua atau lebih mata berpasangan pada spesies selanjutnya.

Misalnya, Lyrarapax yang berusia 520 juta tahun, yang berasal dari kelompok artropoda awal yang sama yang disebut radioodont, memiliki struktur serupa di dahinya yang mungkin berupa mata.

Diketahui, temuan baru ini menambah profil fisik radioodont yang umumnya aneh, kata Moysiuk. Radiodon sering memiliki sepasang mata yang menonjol dari tangkai dan pelengkap yang panjang dan berbentuk aneh.