Kasus COVID-19 Naik di Angka 53, Sekda DIY Yogyakarta Menduga karena Warga Mulai Abai Prokes
YOGYAKARTA - Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menduga kenaikan kasus COVID-19 di provinsi ini karena penerapan protokol kesehatan mulai diabaikan masyarakat.
"Menurut saya sepertinya karena sudah banyak yang mulai abai. Walaupun ada varian baru kalau kita tidak abai protokol kesehatan kan juga aman-aman saja," kata Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Antara, Jumat, 15 Juli.
Aji meyakini meski di Indonesia muncul Omicron varian baru BA.4 dan BA.5, asalkan protokol kesehatan diterapkan secara disiplin kasus COVID-19 akan tetap terkendali.
Berdasarkan data Pemda DIY, kasus terkonfirmasi COVID-19 di daerah setempat pada 14 Juli 2022 bertambah 53 kasus, naik dibandingkan jumlah penambahan kasus sehari sebelumnya sebanyak 26 kasus.
"Berkali-kali kami menyampaikan bahwa kita tidak boleh lengah terhadap menurunnya atau melandainya kasus," ujar dia.
Sesuai imbauan pemerintah pusat, ia berharap masyarakat di DIY kembali menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, serta menghindari kerumunan.
"Saya kira itu untuk mewaspadai agar supaya tidak terjadi banyak penularan lagi," kata dia.
Selain menjaga kesehatan, menurut Aji, vaksinasi juga menjadi kunci pengendalian penularan COVID-19 di DIY.
Kepala Bagian Humas, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menyebutkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster di DIY hingga 15 Juli 2022 sudah mencapai 36,53 persen atau sebanyak 1.051.999 orang
Baca juga:
Sedangkan untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 107,84 persen atau 3.105.403 orang dan dosis kedua mencapai 100,16 persen atau 2.884.187 orang.