Terlibat Penjualan Sel Telur Gadis Remaja, Empat Rumah Sakit di India Ditutup
JAKARTA - Kementerian Kesehatan di Negara Bagian Tamil Nadu di India telah memerintahkan empat rumah sakit ditutup secara permanen, setelah mereka ditemukan terlibat dalam penjualan sel telur seorang gadis remaja.
Di India, donor oosit hanya diperbolehkan untuk wanita berusia antara 21 hingga 35 tahun, itupun hanya enam kali dalam seumur hidup mereka, melansir Sputnik News 14 Juli.
Untuk diketahui, Oosit, sel telur yang belum matang atau sel telur, terlibat dalam reproduksi.
Bulan lalu, sebuah kasus muncul di mana seorang gadis berusia 16 tahun menuduh, dia telah dipaksa untuk menyumbangkan telurnya sejak usia 12 tahun pada beberapa kesempatan di beberapa klinik swasta.
Polisi menangkap ibunya, Soumiya, ayah tiri, Syed Ali, dan seorang perantara bernama Malathi.
Menteri Kesehatan Tamil Nadu Ma. Subramanian kemudian bergerak cepat membentuk komite untuk mencari tahu klinik mana saja yang terlibat dalam kasus tersebut.
Sebanyak enam rumah sakit ditemukan melanggar undang-undang reproduksi pemerintah pusat dan negara bagian, kata Subramanian, Kamis.
"Berdasarkan laporan penyelidikan, kami telah menginstruksikan direktur gabungan layanan kesehatan medis dan pedesaan untuk memulai proses hukum terhadap empat rumah sakit," jelas sang menteri.
Baca juga:
- Rusia Tingkatkan Serangan di Ukraina: Hantam Brigade Mekanis Tentara Asing, Musnahkan Satu Pleton Howitzer M777 Amerika Serikat
- Bawa 45 Pistol Beragam Jenis Mengunakan Tas, Pasangan Suami-Istri Ini Ditangkap di Bandara
- Susul Rusia dan Suriah, Korea Utara Akui Kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk
- Pemimpin DPR: Tentara Bayaran Asing akan Jalani Hukuman Mati oleh Regu Tembak Jika Banding Ditolak
"Untuk dua rumah sakit di luar Negara Bagian (Andhra Pradesh dan Kerala), Menteri Kesehatan akan menulis surat kepada pemerintah Negara Bagian masing-masing untuk merekomendasikan tindakan," tambahnya.