Nama Baru Petarung Cawagub DKI, PKS Cuma Bisa Pasrah
JAKARTA - Drama pemilihan kandidat Wakil Gubernur DKI memasuki episode baru. Kedua bakal calon Wagub DKI dari PKS, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu gugur. Kini, PKS dan Gerindra resmi mengusung masing-masing satu nama kadernya.
Di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membacakan kedua nama kandidat dalam surat kesepakatan kedua partai. Surat ini ditandatangani oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik, dan Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo.
Meski keputusan dua kandidat ini disepakati oleh kedua partai, namun tak ada perwakilan fraksi PKS yang hadir dalam pengumuman kedua calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.
"Surat ini telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra," kata Dasco di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari.
Baca juga:
Kedua kandidat ini sama-sama pernah menempati kursi legislatif. Nurmansyah Lubis adalah mantan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI periode 2009-2014. Sementara Riza Patria adalah anggota Komisi V DPR RI periode 2019-2024, sekaligus menjabat Ketua DPP Gerindra.
Ketua DPD Gerindra DKI Muhammad Taufik bilang, kedua calon baru ini tak perlu lagi menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) cawagub. Sementara, dua kandidat sebelumnya yakni Agung dan Syaikhu mesti menjalani fit and proper test sebelum menjadi calon orang nomor 2 DKI itu.
"Enggak perlu (fit and proper test). (Calon) ini sudah jago semua," tutur Taufik.
Setelah ini, surat keputusan calon wagub akan diserahkan kepada Anies dan pimpinan DPRD sebagai pemberitahuan. Kemudian, Sekretaris Dewan akan mengatur jadwal rapat pimpinan gabungan (rapimgab).
Dalam Rapimgab bakal dilakukan pengesahan tata tertib pemilihan Wagub DKI, pembentukan panitia pemilih (panlih), dilanjutkan melaksanakan pemilihan dengan pemungutan suara dari anggota dewan.
"Nanti secara detail panlih akan susun (mekanisme pemilihan) itu," ungkapnya.
Alasan PKS tak hadir
Ketua DPW PKS DKI Sakhir Purnomo menjelaskan alasan mengapa tak ada perwakilan PKS yang hadir dalam pengumuman kedua nama calon wakil gubernur DKI yang dilakukan Partai Gerindra. Kata dia, undangan yang diberikan Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik sangat mepet. PKS Ini yang membuat tak ada perwakilan dalam acara siang tadi.
"Ini tiba-tiba semalam, pukul 21.21 WIB Pak Taufik WhatsApp menyampaikan undangan. Padahal hari ini saya sudah ada agenda, Pak Arifin sebagai Ketua Fraksi PKS Juga sudah ada agenda," ucap Shakir saat dihubungi.
Setelah menerima undangan tersebut, pagi ini sebenarnya Shakir membalas pesan ke Taufik. Ia meminta Gerindra mengatur ulang jadwal pengumuman Nurmansyah Lubis sebagai calon dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.
"Saya usulkan agar rencana pengumuman nama calon wakil gubernur kepada teman media ditunda dulu karena saya dan Pak Arifin tidak bisa hadir. Kalau PKS tidak muncul kan kesannya enggak kompak," jelasnya.
Namun, pengumuman kadung digelar di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI siang tadi. PKS pun hanya bisa pasrah.
"Tapi faktanya hari ini sudah diumumkan. Kalau sudah terlanjur begitu kita akan segera berkoordinasi, masa iya dibatalkan? Sekarang tinggal beberapa kekurangan perlu ditingkatkan lagi," ungkap dia.
Kursi wakil gubernur DKI kosong sejak Sandiaga Uno resmi melepas jabatan tersebut pada 27 Agustus 2018. Dia pergi meninggalkan Anies Baswedan untuk ikut Pemilu 2019 sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02 dan kalah dari pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.