Kritis Masalah Sosial, Wagub Riza Temui Supir yang Mengangkut Korban Pelecehan Seksual

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan dalam menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan seksual di angkutan kota (angkot) beberapa waktu lalu.

Pantauan VOI, Riza tiba di lokasi pukul 16.21 WIB. Dia langsung menghampiri sopir angkutan kota (angkot) terkait kasus tersebut

"Kejadian hari apa? Jam berapa? Setelah kejadian itu, bapak berhenti dan nanya pelaku?" tanya Riza kepada sopir di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli.

"Pas saya tanya ke pelaku, tangannya kan (dalam posisi) ke jaket, keluarin dompet. Dari pelaku, katanya mau ambil dompet, lalu kesenggol (tubuh korban)," jawab sopir yang bernama Rahmat.

Setelah itu, Riza kembali bertanya kepada Rahmat setelah terjadi keributan antara pelaku dengan korban. "Si perempuannya bilang apa? Korban sudah turun, bapak nanya ke pelaku?" tanya Riza kembali.

"Perempuannya sudah turun," sahut sopir.

Usai mendengarkan penjelasan sang sopir, Riza menyarankan kepada sopir angkot itu apabila melihat aksi pelecehan kembali di angkotnya, untuk segera melapor ke pihak kepolisian dan dinas terkait guna mencegah kejadian serupa.

"Jadi, lain kali kalau ada kejadian seperti itu segera dilaporkan, ya. Laporkan ke pihak berwajib, laporan ke Pemprov ke Dinas Perhubungan (Dishub). Tolong dibantu, enggak usah takut Pak. Ajak semua warga supaya tidak perlu takut. Begitu ya Pak," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyoroti kejadian pelecehan seksual di angkot nomor 44 pada Senin, 4 Juli lalu. Dalam kasus ini, korban berinisial AF mengaku tidak ada penumpang lain hingga sopir yang membantunya saat pelecehan terjadi.

Riza pun menyayangkan hal tersebut. Seharusnya, menurut Riza, masyarakat yang menyaksikan harus membantu dan memberikan dukungan kepada korban.

"Tentu dalam suasana seperti itu kami minta penumpang lain harus memberikan bantuan dan dukungan kepada korban. Jangan penumpang lain hanya diam, takut. Bentuk pelecehan atau kejahatan apapun harus kita hadapi secara bersama-sama untuk saling membantu," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 7 Juli.

Sebagaimana diketahui, seorang karayawati berinsial AF (21) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria di angkutan umum trayek Ciputra-Kuningan, Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit membenarkan informasi mengenai pelaporan tindak pelecehan seksual itu.