Kementrian Kominfo akan Hapus Beberapa Aplikasi Pemerintah, dan Memindahkannya ke Super Apps
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan super apps layanan publik terpadu untuk menghasilkan Satu Data Indonesia.
Dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, yang berlangsung secara hibrida pada Senin, 11 Juli, langkah tersebut diambil sebagai bentuk dukungan untuk percepatan digitalisasi layanan publik dan mengimplementasikan data driven policy di Indonesia.
Karena menurutnya, saat ini pemerintah memiliki terlalu banyak aplikasi sehingga tidak efisien dan bekerja masing-masing. Oleh karena itu diperlukan super apps guna memudahkannya.
"Jika kita bicara pelayanan publik, maka harus kita sadari ada begitu banyak layanan yang diakses masyarakat secara parsial. Oleh karena itu, Pemerintah sedang menyiapkan public services super apps, suatu aplikasi layanan publik terpadu dalam satu aplikasi,” jelas Johnny.
Baca juga:
- Sri Mulyani: Tidak Mungkin Terjadi Digitalisasi Tanpa Pembangunan Infrastruktur
- Menkominfo: Presidensi G20 Bisa Jadi Peluang untuk Berdiskusi soal Isu Transformasi Digital
- Dukung KPU, Menkominfo Siapkan Tim Keamanan Siber untuk Jaga Ruang Digital Tetap Sehat dalam Pemilu 2024
- Menkominfo Dorong Penciptaan Talenta Digital yang Makin Cakap di Bidang ABC
Menteri Kominfo menegaskan arti penting penataan ulang ribuan aplikasi (24.400) yang tersebar menjadi satu aplikasi super. Paling tidak, cukup hanya delapan aplikasi yang terintegrasi. "Ini sedang kita siapkan dalam roadmap Kementerian Kominfo,” tandasnya.
Sebagai langkah lanjutan, dari 24.400 aplikasi yang ada, Kementerian Kominfo akan segera men-shutdown atau menutupnya, dan secara bertahap memindahkannya ke super apps.
“Dari jumlah tersebut, pelan-pelan kita mulai melakukan shutdown dan pindahkan. Saya meyakini, efisiensinya akan lebih tinggi dari intervensi fiskal yang Ibu Sri Mulyani keluarkan saat ini. Puluhan triliun hematnya, kalau itu bisa dilakukan luar biasa untuk kita,” ujarnya.