Sberbank Rusia Lakukan Transaksi Keuangan Digital Pertama dengan Blockchain
JAKARTA – Bank pemberi pinjaman terbesar di Rusia, Sberbank, pada Sabtu, 9 Juli mengumumkan bahwa mereka telah melakukan transaksi aset keuangan digital pertama di platformnya sendiri. Transaksi ini dilakukan oleh anak perusahaannya SberFactoring yang mengeksekusi utang 1 miliar rubel (Rp 23,4 miliar) dengan jatuh tempo tiga bulan.
Bank of Russia telah lama menyuarakan skeptisisme atas cryptocurrency, tetapi lebih terbuka untuk aset digital lainnya dan memberi platform blockchain Atomyze Russia lisensi pertama untuk bertukar aset digital.
Pemberi pinjaman No.2 VTB dan perusahaan fintech Lighthouse juga melakukan transaksi aset keuangan digital pertama yang didukung uang tunai di negara itu pada akhir Juni.
Baca juga:
- Akibat Sanksi Barat, Sberbank Gunakan Chip Bekas yang Tidak Aktif untuk Terbitkan Kartu Kredit Baru
- Hadapi Sanksi Barat, Parlemen Rusia Terbitkan UU untuk Hapus PPN Aset Kripto dan Mata Uang Kripto
- Akibat Sanksi Barat, Sberbank Terpaksa Tutup Layanan SberGames
- Rusia Luncurkan RuStore Sebagai Pengganti Toko Aplikasi Barat, Sudah Ada 100 Aplikasi Terdaftar
Sberbank, yang menerima lisensinya pada bulan Maret, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa aset digital dikeluarkan pada platformnya menggunakan teknologi blockchain dan kontrak pintar.
“Platform Sberbank akan segera tersedia untuk semua klien korporat bank,” kata sumber di Sberbank seperti dikutip Reuters.
“Rusia sedang berupaya meningkatkan pemantauan transaksi cryptocurrency dan mungkin mulai memperkenalkan regulasi industri akhir tahun ini,” kata para pejabat minggu ini.