Trump Disemprot Twitter karena Klaim Sepihak Kecurangan di Pilpres AS
JAKARTA - Capres petahana Donald Trump kembali disemprot Twitter, lantaran kicauannya yang menuding Pilpres AS 2020 telah dicurangi. Twitter pun kembali melabeli kicauan Trump karena berpotensi menyesatkan.
Melansir dari Techcrunch, saat ini perolehan suara Pilpres AS 2020, posisi Biden unggul 238 suara melawan Trump dengan 213 suara elektoral. Merasa dicurangi, Trump langsung berkicau di akun Twitter pribadinya dan menuding pihak lawannya.
Tak pelak kicauan Trump yang mengklaim sepihak tanpa sumber yang kredibel langsung ditindak oleh Twitter. Meski tidak dihapus, twit yang diterbitkan pada jam 12.49 WIB tersebut telah disembunyikan dari linimasa.
"Sebagian atau seluruh konten yang dibagi dalam Tweet ini diperdebatkan dan mungkin menyesatkan terkait proses pemilu atau sipil lainnya," kata Twitter.
Sejatinya Twitter memang sudah berjanji akan menandai postingan yang berpotensi menyesatkan dalam Pilpres AS 2020. Lebih jauh lagi, Twitter menjelaskan lewat akun @TwitterSafety bahwa Trump membuat klaim yang berpotensi menyesatkan hasil pemilu.
Baca juga:
Kebijakan yang dimaksud adalah Twitter melarang postingan yang bersifat menyesatkan terkait partisipasi pemilu, tekanan dan intimidasi, penyesatan soal hasil pemilu, penyesatan atau kekeliruan terkait afiliasi politik.
Ini bukan pertama kalinya Twitter menindak tweet dari Donald Trump. Sebelumnya, Twitter dan Facebook juga mengambil tindakan tegas dengan menurunkan unggahan Trump yang menuding Mahkamah Agung AS terkait pemungutan suara di Pennsylvania.