KPU Kalteng Data 1,7 Juta Lebih Pemilih Berkelanjutan Juni 2022

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) pada semester I 2022 mencapai 1.714.356 orang pemilih.

"Terdapat kenaikan jumlah pemilih sebanyak 1.141 orang pemilih dibanding data pada akhir Mei sebanyak 1.713.215 pemilih," kata Komisioner KPU Kalteng Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Wawan Wiraatmaja di Palangka Raya, dikutip dari Antara, Kamis 7 Juli.

Dia menuturkan, 1,7 juta lebih daftar pemilih berkelanjutan itu terdiri dari 879.627 pria dan 834.729 perempuan yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.

Berdasar data yang dirilis KPU Kalteng, DPB semester I 2022 di Kabupaten Barito Selatan sebanyak 96.097 pemilih, Kabupaten Barito Timur 75.100 pemilih, Barito Utara 96.588 pemilih dan Gunung Mas 78.144 dan Kabupaten Kapuas 263.932.

Kemudian Kabupaten Katingan 105.986 pemilih, Kota Palangka Raya 183.077 pemilih, Kabupaten Kotawaringin Barat 176.649 pemilih, Kabupaten Kotawaringin Timur 279.858 pemilih.

Selanjutnya Kabupaten Lamandau 67.957 pemilih, Kabupaten Murung Raya 73.636 pemilih, Kabupaten Pulang Pisau 94.611 pemilih, Kabupaten Seruyan 95.030 pemilih dan Kabupaten Sukamara 36.691 pemilih.

"Data yang dihasilkan pada Semester I 2022 ini merupakan hasil kompilasi data DPB bulanan yang diselenggarakan KPU kabupaten/kota hingga bulan Juni," kata Wawan.

Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan semester I 2022 dan sosialisasi aplikasi "mobile" lindungihakmu yang dilaksanakan KPU Kalteng.

Pada acara itu turut hadir pengurus parpol tingkat provinsi, jajaran pegawai KPU di wilayah provinsi setempat serta sejumlah instansi pemerintah serta berbagai pihak terkait lain.

Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim pada acara itu rekapitulasi pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan dilakukan untuk menghasilkan data pemilih yang semakin berkualitas dan akurat.

"Data ini akan terus kita perbaharui dalam proses pemutakhiran data pemilih sesuai tahap Pemilu, yang nantinya melibatkan penyelenggara tingkat bawah sehingga menyisir hingga ke rumah-rumah," tandasnya.