BTEL Group Raup Pertumbuhan Pendapatan 400 Persen di 2021

JAKARTA - BTEL Group menyampaikan laporan keuangan tahun 2021 yang telah diaudit dengan menunjukan peningkatan kinerja yang solid. Perseroan yaitu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp52,1 miliar, tumbuh mencapai hampir 400 persen atau 5 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Presiden Direktur BTEL Group Harya Mitra Hidayat menyampaikan. perseroan di tahun 2021 mulai merasakan dampak positif atas realisasi visi perusahaan, yaitu transformasi kegiatan usaha menjadi kegiatan bisnis berbasis digital.

"Dalam merealisasikan Visi tersebut, strategi manajemen perseroan adalah menjalankan aktivitas usaha melalui unit unit usaha yang dapat adaptasi dengan cekatan/ agile," kata Harya dalam keterangannya, Sabtu 2 Juli.

Seperti yang telah dilaporkan perseroan pada bursa dan juga pada paparan publik tahun tahun sebelumnya, BTEL memiliki beberapa unit usaha yang menjadi lokomotif pendorong kinerja. Melalui PT Layanan Prima Digital (LPD), perseroan melakukan kegiatan usaha dengan menyediakan solusi komunikasi untuk target pasar korporasi.

Seiring dengan berkembangnya industri usaha digital terutama kegiatan ecommerce, maka jasa yang ditawarkan oleh LPD juga mengalami peningkatan, baik selama masa pandemi hingga saat sekarang. Ke depannya LPD juga mengembangkan produk Solusi Komunikasinya dengan layanan komunikasi berbasis teknologi digital Artificial Intelligent (AI).

Selanjutnya melalui PT Inovasi Teknologi Nusantara (“ITN”), Perseroan fokus untuk memberikan solusi Informasi Teknologi (IT). ITN juga menyediakan skillfull Manpower (tenaga ahli) di bidang IT untuk berbagai sektor korporasi.

Saat ini, ITN telah memiliki kerjasama penyediaan teknologi dan alat-alat pelengkapnya yang berbasis internet (IOT atau Internet of Things) untuk industri transportasi electrik (electric vehicle) dan industri pertambangan.

PT Cakra Andalas Fasilitas (CAF) merupakah unit usaha perseroan yang bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan infrastruktur yang saat ini fokus untuk industri penyiaran. Seiring dengan berlakunya ketetapan pemerintah di mana industri penyiaran harus beralih menggunakan sistem siaran dari analog menjadi digital hingga batas waktu November 2022, maka peluang bisnis CAF menjadi sangat potensial.

Di tahun 2021 ini, CAF telah menjalankan kegiatan usaha pengelolaan infrastruktur industri siaran berbasis digital tersebut yang mana menyumbang sekitar 50 persen dari keseluruhan pendapatan BTEL Group.

Terakhir, PT Sangads Digital Pariwara (Sangads), merupakan unit usaha perseroan yang bergerak di bidang digital marketing. Berkembangnya ekosistem bisnis digital yang amat pesat memberikan peluang besar dalam lini bisnis ini yang juga telah terealisasi dalam bentuk Pendapatan Sangads yang mulai mengalir.

Hampir 30 persen dari pendapatan BTEL Group adalah dari hasil kegiatan bisnis Sangads. Sangads memberikan solusi branding dan promotion khususnya bagi usaha menengah (UMKM) dimana Sangads menyiapkan ide kreatif (fungsi Creative Agency) dan juga memaksimalkan pemasangan iklan yang tepat guna di platform digital (fungsi Digital Media Agency).

Dalam waktu dekat, Sangads akan meluncurkan platform digitalnya yang akan sangat bermanfaat bagi klien dan juga kegiatan usaha Sangads tersebut.