Disdagin Kota Bandung: Isi BBM Pertalite Pakai MyPertamina Hanya Berlaku untuk Kendaraan Roda Empat
BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menyebut pengendara sepeda motor tak perlu menggunakan aplikasi MyPertamina saat hendak mengisi Pertalite di SPBU.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, penerapan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat, sehingga pengendara motor masih bisa membeli Pertalite seperti biasanya.
"Ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat, kalau motor langsung aja beli tidak perlu daftar," kata Elly di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis 30 Juni.
Menurutnya kendaraan roda empat pun tidak musti mengunduh MyPertamina. Hanya saja kendaraan roda empat harus melakukan pendaftaran ke laman subsiditepatmypertamina.id untuk pembelian Pertalite atau Solar.
"Roda empat hanya mendaftar tidak perlu instal aplikasi di web subsiditepat mypertamina.id. Pindainya pakai barcode," kata dia.
Baca juga:
- Sidak ke Pulau Panjang Jakarta, Ketua DPRD DKI Temukan Helipad Ilegal Milik Swasta
- Perkuat Barang Bukti Terkait Dugaan Suap Mardani Maming, KPK Periksa 9 Saksi
- Dampingi Roy Suryo, Lieus Sungkharisma Berani Bertaruh, Umat Buddha Tak Marah pada Kasus Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi
- Pedas! Dino Patti Djalal Sindir Jokowi: Hentikan Perang Harusnya Langsung ke Putin Bukan Sebaliknya karena Jelas Rusia yang Serang Ukraina
Dia menjelaskan penerapan kebijakan baru itu dilakukan agar penyaluran BBM bersubsidi bisa tepat sasaran. Seperti diketahui Pertalite dan Solar merupakan BBM yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Adapun Pertamina bakal menguji coba kebijakan pembelian BBM baru itu di empat kota di Jawa Barat. Empat kota itu antara lain Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan hal tersebut merupakan upaya memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau bagi masyarakat. Sehingga BBM bersubsidi menurutnya perlu disalurkan dengan tepat sasaran dan tepat kuota.
"Untuk pembayaran pun masih sama dengan transaksi seperti biasa. Masyarakat memiliki banyak opsi, mulai dari pembayaran tunai (uang cash), kartu kredit atau debit, ataupun pilihan non tunai lainnya, tidak terbatas hanya menggunakan MyPertamina," kata Eko.