SO-5 Stasiun Manggarai Bikin Penumpang MRT dan TransJakarta Melonjak

JAKARTA - Dishub DKI mengungkapkan, peralihan sistem pelayanan atau "Switch Over" (SO-5) di Stasiun Manggarai mendongkrak jumlah penumpang tiga transportasi massal, yakni MRT dan LRT Jakarta serta TransJakarta.

"Kenaikannya cukup signifikan karena mungkin intermodanya jalan," kata Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Renny Dwi Astuti, Jakarta, Rabu 29 Juni dikutip dari Antara.

Menurut dia, penerapan SO-5 itu berlaku mulai 28 Mei 2022. TransJakarta mengalami kenaikan jumlah penumpang di Stasiun Manggarai untuk beberapa rute di antaranya Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia (UI).

Selain itu, kenaikan juga terjadi untuk TransJakarta rute Stasiun Manggarai-Blok M, Stasiun Tebet-Karet via Patra Kuningan dan Stasiun Tebet-Karet via jembatan layang (underpass).

Sebelum kebijakan peralihan itu, yakni periode 28 April-27 Mei, total penumpang mencapai 36.513 orang untuk TransJakarta rute Manggarai-UI.

Sedangkan sejak diberlakukan SO-5 pada 28 Mei hingga 27 Juni, jumlah penumpang untuk rute Manggarai-UI menjadi 57.127 orang.

Rute lainnya, yakni Manggarai-Blok M jumlah penumpang naik menjadi 24.201 orang dibandingkan sebelumnya 17.330 orang.

Rute TransJakarta Stasiun Tebet-Karet via Patra Kuningan mencapai 63.031 orang atau naik dibandingkan sebelumnya mencapai 43.155 orang.

Rute Stasiun Tebet-Karet via "underpass" menjadi 53.527 orang dari sebelumnya 32.938 orang.

Dengan kebijakan SO-5 itu, penumpang yang dari Stasiun Bogor ke arah Stasiun Sudirman kini bisa langsung menuju Stasiun Gondangdia, tanpa perlu transit di Stasiun Manggarai.

"Juga ada integrasi dengan TransJakarta di Stasiun Gondangdia," katanya.

Sementara itu, jumlah penumpang MRT Jakarta juga ikut naik pada periode 28 Mei-27 Juni mencapai 1,88 juta dibandingkan sebelum SO-5 pada 28 April-27 Mei mencapai 1,45 juta orang.

Jumlah penumpang LRT Jakarta juga naik menjadi 60.173 orang dari sebelumnya mencapai 50.876 orang.

=====