Dapat Komentar Rasis dari Pemegang 3 Gelar Formula 1 Nelson Piquet, Lewis Hamilton: Pola Pikir Kuno Ini Perlu Diubah
JAKARTA - Pebalap Mercedes GP, Lewis Hamilton, menanggapi komentar rasis dari juara dunia Formula 1 tiga kali, Nelson Piquet. Pebalap Inggris itu mengatakan pola pikir kuno perlu sekali untuk diubah.
Piquet yang menjadi juara dunia Formula 1 (F1) di tahun 1981, 1983, dan 1987, menggunakan istilah rasis untuk menyebut Hamilton dalam sebuah podcast. Ucapan ini membuat Piquet pun dikecam.
"Ini lebih dari sekadar bahasa. Pola pikir kuno ini perlu diubah dan tidak memiliki tempat dalam olahraga kami," kata Hamilton yang memegang gelar juara dunia tujuh kali sebagaimana dikutip dari BBC Sport.
"Saya sudah dikelilingi oleh sikap-sikap seperti ini dan menjadi sasaran di seluruh hidup saya. Ada banyak waktu untuk belajar. Waktunya telah tiba untuk bertindak," ia menambahkan.
Ucapan rasis yang merujuk Hamilton diutarakan Piquet saat ia sedang membahas kecelakaan antara pebalap Inggris itu dan pebalap Red Bull Max Verstappen pada putaran pertama Grand Prix Inggris tahun lalu.
Piquet menggambarkan insiden itu sebagai ”lelucon” dan mengatakan Hamilton ”beruntung” hanya Verstappen yang jatuh. Ia lalu menggunakan kata-kata makian saat mengungkapkan pendapatnya bahwa Hamilton telah melakukan kesalahan.
”Bahasa yang diskriminatif atau rasis tidak dapat diterima dalam bentuk apa pun dan tidak memiliki bagian dalam masyarakat. Lewis adalah duta yang luar biasa untuk olahraga kami dan pantas dihormati,” kecam F1.
Baca juga:
- Francesco Bagnaia Bakal Senang Jika Berduet dengan Marco Bezzechi, tapi...
- Conor McGregor Bakal Hadapi Floyd Mayweather Jr, tapi di Oktagon UFC Bukan Ring Tinju
- Saul ”Canelo” Alvarez Siap Akhiri Karier Gennady Golovkin dalam Duel Trilogi
- Dipukul Habis-habisan Jessica McCaskill, Alma Ibarra: Setop! Saya Ingin Pulang Hidup-Hidup
Piquet yang merupakan ayah dari pasangan Verstappen, Kelly Piquet, punya rekam jejak kontroversi dalam membuat pernyataan yang tidak menyenangkan. Selama berkarier ia bahkan secara terbuka mempertanyakan seksualitas Ayrton Senna dan menyebut saingannya itu sebagai "sopir taksi Sao Paulo".
Dia juga membuat komentar ofensif mengenai Nigel Mansell dan istri mantan pebalap Inggris itu ketika mereka menjadi rekan satu tim di Williams.
”Kami mengutuk dengan tegas setiap penggunaan bahasa rasis atau diskriminatif dalam bentuk apa pun. Lewis telah mempelopori upaya olahraga kami untuk memerangi rasisme, dan dia adalah juara sejati perihal keragaman di dalam dan di luar lintasan,” kata Mercedes.
"Bersama-sama, kami berbagi visi untuk motorsport yang beragam dan inklusif, dan insiden ini menggarisbawahi pentingnya terus berjuang untuk masa depan yang lebih cerah," lanjut Mercedes.
Sementara itu FIA mengatakan, "FIA mengutuk keras setiap bahasa dan perilaku rasis atau diskriminatif, yang tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat luas."
"Kami menyatakan solidaritas kami dengan Lewis Hamilton dan sepenuhnya mendukung komitmennya terhadap kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam olahraga motor," lanjut pernyataan FIA.