Bakal Dilantik jadi Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto: Pengganti Ketua Komisi VIII DPR dari Kawasan Timur
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Yandri Susanto akan dilantik menjadi Wakil Ketua MPR pada Kamis, 30 Juni. Usai pelantikan itu, Yandri secara resmi menjadi pimpinan MPR menggantikan Zulkifli Hasan yang saat ini menjadi Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju.
Yandri membenarkan, penunjukan dirinya sebagai pimpinan MPR berdasarkan musyawarah tanpa adanya voting. Kata dia, secara bulat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memutuskan dirinya menjadi Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN.
"Musyawarah mufakat tanpa ada perbedaan atau second opini, enggak ada. Bulat menunjuk saya untuk menggantikan Bang Zul di wakil ketua MPR," ujar Yandri kepada wartawan, Selasa, 28 Juni.
Yandri mengungkapkan, proses pergantian Zulhas kepada dirinya sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu. Bahkan, kata dia, nama penggantinya sebagai ketua Komisi VIII DPR juga sudah dikantongi ketum.
"Rapat harian itu seminggu yang lalu, musyawarah mufakat dan tadi itu menunjuk saya untuk menggantikan Pak Zul," ungkapnya.
Lantas siapa pengganti Yandri Susanto di pucuk pimpinan Komisi VIII DPR?
Baca juga:
- Akui Kesalahan, Holywings Diberi Sanksi Teguran Pemprov DKI Akibat Promo Alkohol Gratis Muhammad-Maria
- Bentuk Protes Promosi Gratis Minuman Muhammad-Maria di Holywings, GP Ansor DKI Bakal Konvoi
- Soal Alkohol Gratis untuk Nama Muhammad dan Maria, PA 212 Minta Anies Baswedan Turun Tangan Sanksi Holywings
- Holywings Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Buntut Promo Alkohol Gratis untuk Muhammad-Maria
"Komisi VIII banyak yang mau, kader PAN juga banyak yang siap, dan rapat harian sudah memutuskan, itu diserahkan kepada ketua umum untuk menunjuk salah satu anggota Fraksi PAN apakah itu dari Komisi VIII sendiri atau di luar ?Komisi VIII. Apakah dari Sumatera atau dari Indonesia Timur ya itu bagian dari pertimbangan untuk kita tetapkan nanti," jelas Yandri.
"Tapi, namanya sudah ada di kantong Bang Zul," sambungnya.
Yandri menyebut penggantinya merupakan politikus PAN dari Indonesia Timur. Namun, dia tidak mengungkap siapa nama yang dimaksud.
"Inisialnya Insya Allah dari kawasan timur. Salah satu fungsionaris PAN lah dan lumayan senior di PAN. Kemungkinan dari luar komisi VIII," pungkasnya.