Tegas Peringatkan NATO Jangan Coba Langgar Batas Krimea, Dmitry Medvedev: Perang Dunia Ketiga, Bencana Total
JAKARTA - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengeluarkan peringatan tegas kepada negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), untuk tidak mencoba melanggar batas wilayah mereka, atau akan menyebabkan perang dunia.
Ini dikatakan oleh Medvedev terkait dengan posisi semenanjung Krimea, yang menurutnya segala gangguan di sana dapat dianggap sebagai deklarasi perang terhadap Rusia.
"Bagi kami, Krimea adalah bagian dari Rusia. Dan itu berarti selamanya. Setiap upaya untuk melanggar batas Krimea adalah deklarasi perang terhadap negara kami," tegas Medvedev kepada situs berita Argumenty i Fakty, melansir Reuters 28 Juni.
"Dan jika ini dilakukan oleh negara anggota NATO, ini berarti konflik dengan seluruh aliansi Atlantik Utara; Perang Dunia Ketiga. Sebuah bencana total," tandasnya.
Mengenai rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO, Medvedev yang sekarang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia ini memastikan, Rusia akan memperkuat pertahanannya, termasuk mengerahkan rudal di perbatasan.
Baca juga:
- 323 Juta Penduduk Dunia Terancam Kerawanan Pangan, Presiden Jokowi: G7 dan G20 Miliki Tanggung Jawab Atasi Krisis Ini
- Mal Dipadati 1.000 Pengunjung Dihantam Dua Rudal Rusia: 13 Orang Tewas, Puluhan Luka-luka
- Apresiasi Upaya Presiden Macron Tengahi Konflik Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi: Jika Perang Berlanjut, Krisis Pangan Memburuk
- Temui Kanselir Olaf Scholz, Presiden Jokowi Harap Jerman Jadi Mitra Pengolahan Potensi 474 Giga Watt Sumber Energi Baru dan Terbarukan
"Siap untuk langkah-langkah pembalasan dan itu dapat mencakup prospek memasang rudal hipersonik Iskander di ambang pintu mereka," pungkas Medvedev.