Kehadiran Ronaldinho di Stadion Kanjuruhan: Bukan untuk Menghibur Penonton, tapi Melayani Foto Bareng

JAKARTA - Legenda Brasil, Ronaldinho, tampil selama 30 menit pada ajang Trofeo Nusantara di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu, 26 Juni. Sayangnya, penampilan Ronaldinho tak begitu menghibur para penonton.

Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi. Pasokan bola yang diterima Ronaldinho sangat minim. Dia hanya beberapa kali memperlihatkan kemampuan luar biasa yang dimilikinya.

Pada pertandingan itu, Ronaldinho lebih banyak berlari tanpa bola. Sekalinya mendapatkan bola dan menunjukkan sihirnya, berakhir dengan kegagalan para rekan tim untuk menyelesaikannya.

Kondisi ini membuat warganet atau netizen kasihan dengan sosok Ronaldinho. Pasalnya, kehadirannya untuk menghibur penonton di Stadion Kanjuruhan justru tak terasa.

Ronaldinho malah lebih banyak jadi objek foto bersama. Bukan hanya sebelum pertandingan, tetapi juga seusai pertandingan.

Bahkan, mantan pemain Barcelona dan AC Milan itu sampai tak sempat untuk minum karena diajak berfoto oleh rekan timnya dan staf. Meski nampak lelah, Ronaldinho tetap melayani permintaan tersebut dengan senyuman.

"Saking fun nya pertandingan sampai minim liat skillnya Ronaldinho. Andaikan permainan tim kayak yg ditunjukkan Ronaldinho, gak terburu-buru tapi sekalinya passing bisa menusuk pertahanan pasti banyak peluang," komen akun @alfn*** di akun media sosial Rans Nusantara FC.

"Fun fotball maen kayak final ucl ngotot banget sampai Ronaldinho cuma jogging doang d lapangan... Penonton mau nonton skill Ronaldinho eh malah pemain liga wakanda yg maen habis habisan...lawak," tulis akun @him_g***.

"FUN FOOTBALL apa FUN FOTO BALL ? maen pada serius” amat ngab hehe1000x," tulis akun @ry_a***.

Sayang, harapan pencinta sepak bola Indonesia untuk kembali melihat aksi Ronaldinho di Stadion Kanjuruhan tak terwujud. Pria berusia 43 tahun itu memilih tak tampil saat laga kontra Arema FC.

Pasalnya, Ronaldinho mengalami kelelahan yang luar biasa. Pelatih Rahmad Darmawan menyebut, itu karena sang maestro menjalani jadwal yang padat sebelum trofeo dimulai.