Bupati Kapuas Hulu: Generasi Milenial Haru Mengenal dan Lestarikan Adat Istiadat

KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan mengajak generasi milenial mengenal dan turut serta melestarikan seni budaya dan adat istiadat di wilayah setempat.

"Adat dan budaya sebagai jati diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu generasi milenial harus mengenal dan melestarikan adat istiadat," kata Fransiskus Diaan dilansir ANTARA, Minggu 26 Juni.

Fransiskus mengatakan, peran generasi muda, generasi penerus bangsa sangat penting dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya agar tidak terpengaruh oleh budaya luar di tengah perkembangan teknologi, khususnya media sosial.

Menurutnya, salah satu kebanggaan bagi kaum muda di Kapuas Hulu dalam beberapa kegiatan lomba dan menari menggunakan pakai adat, contohnya Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau Bedangkan Suku Dayak Seberuang Ensilat, Dusun Nanga Entibab, Desa Nanga Dangkan, Kecamatan Silat Hulu.

"Saya bangga melihat anak-anak menggunakan pakaian adat yang menandakan bahwa mereka mengenal adat budaya sejak dini, saya merasa sangat senang," kata Fransiskus.

Dia berpesan agar orang tua selalu mengajarkan dan mewariskan budaya leluhur serta mengenang adat istiadat serta seni dan budaya.

"Saya mengapresiasi kegiatan Gawai Dayak di Entibab, orang tua melibatkan anak-anak dalam kegiatan adat serta seni budaya, itu harus terus dikembangkan," pesannya.

Pafa perhelatan Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau Bedangkan, juga dilaksanakan berbagai perlombaan untuk generasi muda, seperti lomba tarian kreasi yang diikuti oleh 30 peserta kategori anak-anak dan dewasa, lomba busana pakaian adat tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 18 peserta, lomba menyumpit yang diikuti 34 peserta dan lomba pangkak gasing yang diikuti 26 peserta.