JAKARTA - Laboratorium Suara Indonesia (LSI) merilis hasil survei dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 02, Wahyu Hidayat-Oktavianus mengungguli pasangan nomor urut 01, Fransiskus Diaan-Sukardi.
"Dalam pilihan top of mind, pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa unggul dengan 38,4 persen, mengalahkan pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi yang memperoleh 36,8 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino, dalam keterangan yang diterima Rabu, 6 November.
"Sementara itu, 24,8 persen responden memilih untuk tidak memberikan pilihan," sambungnya.
Kemudian hasil elektabilitas pada simulasi tertutup dalam simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner dan dummy kertas suara, lanjut Dino, pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa memperoleh elektabilitas sebesar 53,7 persen.
Sedangkan pasangan Fransiskus Diaan - Sukardi berada di angka 42,6 persen. Sebanyak 3,7 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.
"Sementara terkait elektabilitas calon Bupati, hasil survei menunjukkan bahwa petahana Fransiskus Diaan justru tertinggal dari Wahyu Hidayat, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kapuas Hulu," kata Dino.
Dino memaparkan, dalam pertanyaan terbuka (top of mind), nama Wahyu Hidayat dipilih oleh 40,7 persen responden, sedangkan Fransiskus Diaan memperoleh 36,4 persen. Sementara itu, 22,9 persen responden tidak memberikan jawaban.
"Faktor pendorong tingginya elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa dipengaruhi oleh tingkat kesukaan dan penerimaan masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi," jelas Dino.
Dino menuturkan, Fransiskus Diaan-Sukardi dikenal oleh 80,8 persen masyarakat Kapuas Hulu dan diterima atau disukai oleh 60,2 persen. Di sisi lain, pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa dikenal oleh 79,9 persen masyarakat Kapuas Hulu dan disukai oleh 82,9 persen.
Persaingan juga tercermin dalam hasil survei yang memotret pemilih garis keras (strong voters) pada Pilkada Kapuas Hulu 2024. Faktor lain yang menjadi daya tarik adalah program-program yang ditawarkan pasangan Wahyu-Oktavianus, yang lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda, khususnya Generasi Z dan Milenial.
Program tersebut mencakup bantuan pelatihan dan permodalan untuk UMKM anak muda serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kapuas Hulu. Sebaliknya, program yang ditawarkan pasangan Fransiskus Diaan - Sukardi, seperti peningkatan insentif bagi pengajar atau guru di Kapuas Hulu, sudah pernah disosialisasikan selama masa jabatan Fransiskus sebagai Bupati, namun implementasinya masih dirasakan belum optimal.
"Tinggi elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa juga tergambar dari segmen responden yang merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial yang berusia di bawah 40 tahun yang berjumlah 51,4 persen. Dimana Dari kelompok ini, 34,8 persen memilih pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa, sementara 15,3 persen memilih pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi. Sebanyak 1,3 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara," pungkasnya
Survei ini dilakukan pada periode 21-30 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 warga Kabupaten Kapuas Hulu yang tersebar di 4 kelurahan, 259 desa, dan 23 kecamatan. Responden yang terpilih berasal dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kapuas Hulu yang berjumlah 196.115 jiwa.
BACA JUGA:
Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka (face-to-face interview) dengan responden yang dipilih secara acak.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,82 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.