Penambang Bitcoin Jual 18.251 BTC Ketika Harganya Naik ke 20.000 Dolar AS

JAKARTA – Firma analitik data blockchain IntoTheblock baru-baru ini mengungkapkan bahwa para penambang bitcoin (BTC) telah menjual secara besar-besaran kripto pertama di dunia tersebut.

Pada 14 Juni 2022, penambang Bitcoin telah menjual sebanyak 18.251 BTC. Jumlah tersebut senilai 372 juta dolar AS atau setara Rp5,5 triliun. Aksi jual besar-besaran itu dilakukan pada saat harga Bitcoin naik ke level 20.000 dolar AS per BTC pasca kejatuhannya di level 19.900 dolar AS.

Mereka dikabarkan menjual dengan cepat untuk melunasi pinjaman mereka dan keperluan lain yang membutuhkan pendanaan cepat.  Ini adalah penyesuaian negatif besar kedua sejak awal tahun 2022 dan penyesuaian kelima dari kesulitan penambangan untuk Bitcoin tahun ini secara keseluruhan.

Kesulitan penambangan cenderung turun ketika pasar kripto mengalami penurunan. Penambang terpaksa mematikan peralatan mereka karena mereka tidak dapat menghasilkan keuntungan lagi.

Di sisi lain, perusahaan analitik Santiment melaporkan pada tahun 2022 ini banyak dompet Bitcoin besar yang bermunculan. Dalam dua pekan terakhir, sejumlah address wallet yang menyimpan 10 hingga 10.000 BTC mencuat ke permukaan di saat harganya turun signifikan.

Santiment juga mengungkapkan bahwa para pemilik Bitcoin di atas 10.000 BTC mengalami peningkatan sejak bulan Februari lalu. Kondisi market kripto mengalami penurunan memaksa para penambang untuk menjual kepemilikan mereka.

Saat penulisan, harga Bitcoin diperdagangkan di level 20.895 dolar AS (setara 310 jutaan) per BTC. Harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 1,6% dalam 24 jam terakhir, menurut data Coingecko.