Tanjungpinang Laporkan 1 Kasus Setelah Nihil COVID-19 Selama Sepekan
TANJUNGPINANG - Muncul satu kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penambahan kasus terjadi setelah daerah tersebut nihil kasus sejak sepekan lalu.
Dengan demikian, total jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang sejak ditemukan kasus pertama di Tanah Air sebanyak 13.250 orang.
Sedangkan pasien yang sembuh mencapai 12.814 orang. Sementara kasus COVID-19 meninggal dunia sebanyak 435 orang.
"Penyebaran COVID-19 di Tanjungpinang terkendali, sama seperti di daerah lainnya di Kepri," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Kamis 23 Juni.
Adi mengungkapkan, jumlah kasus aktif di Kepri selain di Tanjungpinang, juga ada di Kota Batam dua orang dan Kabupaten Karimun satu orang.
Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Bintan bertahan nihil kasus aktif COVID-19.
"Satu orang pasien di Batam dan Karimun dinyatakan sembuh sehingga kasus aktif di daerah tersebut masing-masing tinggal dua orang dan satu orang," ucapnya.
Baca juga:
- Serang Balik Cak Imin, Yenny Wahid: Jangan Baper Cak, Belum Tentu Bisa Bikin Partai Sendiri, Kan Bisanya Ambil Partai Orang Lain
- Pastikan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Aman, Paspampres Terjunkan 39 Personel, Latihan di Kereta Api Hingga Jalan Raya
- Gugur Seleksi Anggota Komnas HAM, Kadivkum Polri Dianggap Tak Mendalami Kasus HAM
- Megawati Singgung Ancaman Stunting saat Kaget Lihat Paspamres Jokowi: Kok Tinggi Banget, Kepalane Ndi Yo?
Satgas Penanganan COVID-19 RI menetapkan Lingga dan Anambas sebagai Zona Hijau. Lima daerah lainnya di Kepri, yakni Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna masih berstatus sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
"Kami imbau masyarakat disiplin terapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi. Capaian vaksinasi dosis pertama di Kepri tercatat 1.767.072 orang atau 98,02 persen, dosis kedua 1.523.188 orang atau 84,49 persen dan dosis ketiga 633.476 orang atau 46,05 persen.