Angkasa Pura I Gandeng Blue Bird Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Hadirkan Layanan Taksi Listrik
JAKARTA - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memperkenalkan gerakan #BaliCleanEnergy. Ini merupakan gerakan Angkasa Pura I dalam memperkenalkan beberapa inisiatif untuk mendukung energi ramah lingkungan, salah satunya adalah mendekatkan pengalaman mobilitas nol emisi melalui armada taksi E-Bluebird.
Transisi energi berkelanjutan akan menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas dalam KTT G20 untuk mengatasi perubahan iklim yang telah memberikan dampak terhadap kondisi lingkungan global. Gerakan #BaliCleanEnergy diharapkan dapat memacu kesiapan Bali sebagai tuan rumah presidensi Indonesia di KTT G20.
Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD), Adrianto ‘Andre’ Djokosoetono, mengapresiasi Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang telah mengundang Blue Bird, perusahaan taksi milik konglomerat Purnomo Prawiro, sebagai salah satu mitra resmi bandara untuk ikut serta dalam mendekatkan pengalaman mobilitas nol emisi kepada wisatawan serta masyarakat yang berkunjung ke Bali. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen pada tahun 2030.
"Bandara merupakan salah satu pintu masuk pengunjung dan merupakan first mile untuk memasuki wilayah Bali. Sehingga kolaborasi ini merupakan langkah strategis antara Blue Bird dan Angkasa Pura I untuk memberikan pengalaman mobilitas nol emisi kepada pengunjung sejak mereka pertama kali sampai di Bali," ujar Andre dalam keterangan tertulis, Rabu 22 Juni.
Hal ini juga sejalan dengan telah dibukanya penerbangan internasional ke wilayah Bali yang menjadikan peluncuran ini menjadi momentum yang tepat untuk menunjukan kesiapan Indonesia untuk mulai menggunakan energi ramah lingkungan dalam bepergian.
GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan berterima kasih kepada Bluebird yang turut berpartisipasi dalam gerakan Bali Clean Energy dengan menghadirkan armada listrik sehingga dapat memberikan pengalaman baru bagi penumpang.
"Blue Bird merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam memberikan layanan mobilitas terpercaya dan telah mengoperasikan kendaraan listrik sejak tahun 2019. Mereka juga mempunyai kesamaan visi dengan kami untuk menekan emisi karbon yang digerakkan melalui kampanye #BaliCleanEnergy," ungkap Handy.
Baca juga:
- Harga Pertalite Bakal Naik Disinyalir Bikin Argo Taksi Jadi Mahal, Dirut Blue Bird Sigit Djokosoetono: Belum Tentu, Tak Selalu Kenaikan BBM Bikin Tarif Dinaikkan
- Menginjak Usia 50 Tahun, Perusahaan Taksi Blue Bird Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Pasang Target Kurangi 50 Persen Emisi Karbon di 2030
- Blue Bird, Perusahaan Taksi Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Cuma Raup Laba Rp8,7 Miliar, padahal Pendapatan Rp2,2 Triliun di 2021
"Selanjutnya, kerja sama yang terjalin antara Blue Bird dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan menghadirkan fasilitas ramah lingkungan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan wilayah Bali dalam pengembangan energi bersih guna mendukung presidensi G20 di Indonesia," lanjut Handy.
Sejak pertengahan tahun 2021, PT Blue Bird Tbk telah melakukan uji coba satu unit kendaraan listrik dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Andre menjelaskan bahwa implementasi kendaraan listrik merupakan komitmen jangka panjang perusahaan, sebagai realisasi dari salah satu pilar visi keberlanjutan Blue Bird, yaitu BlueSky yang menjadi bentuk kontribusi perusahaan untuk mendukung perbaikan kualitas lingkungan.
"Pada 20 April lalu, Blue Bird secara resmi meluncurkan visi keberlanjutan perusahaan, di mana terdapat di dalamnya komitmen untuk berkontribusi pada perbaikan kualitas lingkungan. Dalam pilar BlueSky, perusahaan berkomitmen untuk menekan jumlah emisi karbon dengan mengadopsi kendaraan listrik sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut," tambah Andre.