Namanya Berpotensi Maju di Pilkada DKI Jakarta, Risma: Jabatan Itu Tidak Boleh Diminta

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini merespon soal potensi namanya dimajukan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Dia menegaskan belum pernah ada pembicaraan soal ini dan dirinya juga tak mau berandai-andai.

"Sekali lagi saya tidak pernah membayangkan jadi apa saya. Karena bagi saya, jabatan itu enggak bisa diminta," kata Risma kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 22 Juni.

Risma menegaskan dirinya kini berkonsentrasi penuh terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai menteri. Lagipula, dirinya tak pernah mengejar jabatan.

"Waktu mulai pertama sampai kedua jadi wali kota, bahkan kemarin sama menteri pun saya enggak tahu karena enggak dikasih tahu juga," tegasnya.

Selain harus bertanggung jawab sebagai menteri, sambung Risma, dirinya juga kini sedang fokus mengemban jabatan sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

"Saya lagi konsentrasi bagaimana orang-orang ini bisa (mendapat, red) akses ekonomi lebih baik," ujarnya.

"Tapi sekali lagi saya menyampaikan itu bukan keinginan atau mimpi saya atau apa. Tidak ada. Sedikitpun tidak ada. Karena bagi saya jabatan itu tidak boleh diminta," imbuh Risma.

Diberitakan sebelumnya, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta akan habis pada Oktober 2022. Dia nantinya akan digantikan oleh penjabat sementara.

Selanjutnya, Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 14 Juni mendatang untuk mencari 272 kepala daerah di Indonesia.