Rakernas PDIP Bakal Jadi Penentu Kriteria Capres-Cawapres di Pilpres 2024
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) yang dimulai pada hari ini, Senin, 21 Juni hingga Kamis, 23 Juni mendatang. Dari kegiatan inilah nantinya akan dirumuskan kriteria calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rakernas yang bertema 'Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat' nantinya akan dibuka oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan kata sambutan.
Kemudian, ada beberapa hal akan dibahas dalam kegiatan ini. Termasuk di antaranya terkait konsep dasar yang akan dibawa oleh capres dan cawapres yang diusung PDIP.
"Hal strategis lainnya yang akan dibahas selain desa itu juga terkait dengan konsepsi dasar, visi misi yang akan dibawa oleh calon presiden dan calon wakil presiden yang akan datang," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin, 20 Juni.
Konsepsi dasar inilah, sambung Hasto, yang nanti jadi pertimbangan Megawati Soekarnoputri menetapkan calon yang akan diusung di Pilpres 2024. Adapun, nama tersebut bakal diumumkan di momen yang tepat.
"Sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat mengambil keputusan terkait dengan capres dan cawapres dari PDI Perjuangan maka seluruh konsolidasi partai, pergerakan akar rumput partai, dan juga konsepsi tata pemerintahan ke depan itu sudah diselesaikan oleh PDI Perjuangan," ungkapnya.
Meski masih menunggu momentum yang tepat, Hasto menegaskan PDIP tetap menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya. Sebab, proses mencari pemimpin tak bisa dilakukan sendirian.
"Kami terus membangun komunikasi dengan para ketua umum partai sehingga kesamaan terhadap platform dan kerja sama dalam rangka Pilpres itu ujung-ujungnya kan pada penetapan calon," jelasnya.
Namun, PDIP tak ingin terburu-buru untuk melakukan penentuan. Sebabnya, skala prioritas PDIP saat ini adalah turun ke bawah membantu masyarakat dan memastikan kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Sehingga transisi kepemimpinan pada tahun 2024 akan dilaksanakan dalam situasi yang diwarnai oleh keberhasilan," pungkasnya.
Baca juga: